Miftah Maulana Akui Sudah Ajak Para Ulama Dukung Prabowo

Sleman, IDN Times - Pengasuh Ponpes Ora Aji KH Miftah Maulana Habiburrahman mengklaim telah memulai pergerakannya menemui para ulama dan mencarikan dukungan untuk bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, sudah ngalor ngidul ke sana kemari untuk bertemu orang-orang yang diminta Pak Prabowo untuk saya sowani," kata Miftah di acara Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (20/9/2023).
1. Klaim pergerakan sudah 'on the track'
Bukan cuma silaturahmi kepada para ulama, Miftah diminta menjaring masyarakat untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024 . "Termasuk guru-guru, ke masyarakat. Alhamdulillah sudah on the track," klaimnya.
2. Mendapat surat tugas dari Prabowo
Prabowo saat peringatan Milad ke-11 Ponpes Ora Aji, Jumat (8/9/2023) malam, sempat menemui Miftah dan sejumlah serta Ning Ponpes Ora Aji.
Prabowo kala itu sempat memberikan surat tugas kepada Miftah berisi amanat agar melakukan silaturahmi dengan para ulama untuk kepentingan Prabowo di Pilpres 2024.
"Memberikan tugas kepada Miftah Maulana Habiburrahman, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melaksanakan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia guna memohon doa restu dan dukungan untuk Haji Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan penuh tanggungjawab," kata Miftah membacakan surat tugas tersebut.
Surat tersebut dibuat dan diteken oleh Prabowo selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
3. Prabowo dituntut menang demi perbaikan nasib guru mengaji

Miftah terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Dia juga pernah membuatkan lagu dengan penggalan lirik 'Prabowo calon presidenku'.
Lagu itu mengandung lirik yang intinya mengajak masyarakat memilih calon presiden yang tegas, berani, dan memikirkan rakyat.
Miftah mengungkap salah satu alasannya mendukung Prabowo yakni demi perbaikan nasib guru-guru mengaji se-Indonesia.
Dia berpendapat para guru ini belum mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah, terlepas dari jasa-jasanya membangun akhlak dan moral bangsa sejak usia dini.