Menko PMK Tegaskan Sekolah Harus Perhatikan Standar Bangunan

Gunungkidul, IDN Times - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Muhadjir Effendy, mengunjungi SD Muhammadiyah Bogor, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (14/11/2022). Sebelumnya, atap sekolah tersebut roboh dan mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia.
1. Minta semua sekolah benar-benar sesuai standar membangun gedung

Usai meninjau SD Muhammadiyah Bogor, Muhadjir meminta semua sekolah dalam membangun sekolah benar-benar menerapkan standar pembangunan gedung. Pembangunan gedung sekolah harus melibatkan tim ahlinya.
"Jangan membangun sendiri (tanpa melibatkan ahlinya), harus betul-betul sesuai standar bangunan," katanya kepada wartawan, Senin (14/11/2022) petang.
2. Minta perbaikan atap yang roboh segera dilakukan

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan acuan standar dalam membangun gedung sekolah ini sangat penting agar kejadian yang sama tidak terulang kembali dikemudian hari. Seperti halnya membangun sekolah di daerah rawan gempa, maka bangunan harus mengacu standar tahan gempa.
"Ya kalau wilayahnya rawan gempa maka bangunan juga harus memiliki standari khusus tahan gempa," tandasnya.
Lebih lanjut, Muhadjir meminta agar perbaikan atap yang roboh untuk segera dilakukan. Sebab, sejumlah bantuan dari berbagai pihak telah diberikan, seperti santunan dari Kemensos hingga bantuan pihak lainnya. Pemkab Gunungkidul juga siap mengucurkan bantuan.
3. Pemkab Gunungkidul pastikan beri bantaun perbaikan atap

Sementara, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pihaknya siap membantu perbaikan atap ruangan kelas SD yang roboh. Selain itu, kegiatan trauma healing juga sudah diberikan kepada ratusan siswa di Balai Kalurahan Playen.
"Itu pasti akan kita bantu memperbaiki atap yang rusak," ucapnya.