Mahfud: Airlangga Dijatuhkan, Tak Ada yang Menyangka

- Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar tanpa diduga.
- Mahfud MD menyebut kontribusi Airlangga pada partai dan pemerintahan tidak diragukan.
- Spekulasi penyebab mundurnya Airlangga akan terjawab setelah munaslub Golkar Agustus 2024.
Sleman, IDN Times - Pakar Hukum Tata Negara sekaligus eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD menyebut tak ada yang pernah menyangka Airlangga Hartarto bakal mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Mahfud bilang, berbagai spekulasi yang beredar soal penyebab mundurnya Airlangga ini akan terjawab setelah musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar pada Agustus 2024 ini.
1. Lengser saat moncer

Menurut Mahfud, tak ada yang pernah mengira Airlangga bakal mendadak mengundurkan diri dari pucuk kepemimpinan Golkar, terlebih kontribusinya ke partai pada pemilu kemarin juga bukan kaleng-kaleng. Ia digadang-gadang pula jadi menteri paling moncer.
"Karena sebelumnya ini Airlangga hebat, Golkar dibawa dia naik, presiden di bawah dukungan Airlangga naik, Golkarnya kursinya naik, hebat, dikasih tiga periode," kata Mahfud saat mengisi kuliah umum di UGM, Sleman, DIY, Rabu (14/8/2024).
"Baru ngomong-ngomong gitu, ini calon menteri utama unggulan, partainya besar, pemilunya sukses, malamnya jatuh. Ada apa?" sambungnya.
2. Airlangga dijatuhkan

Terlepas dari jasa-jasanya itu, kata Mahfud, Airlangga tetap saja dijatuhkan. Sang Menko Perekonomian, kata dia, bahkan dipaksa lengser saat belum habis satu periode kepemimpinannya di partai berlambang beringin.
"Satu periode yang sekarang aja nggak habis udah dijatuhkan," kata Mahfud.
3. Munaslub jawab teka-teki

Ditemui selepas kuliah umum, Mahfud memilih tak menjawab atau mengaku tak tahu menanhu kala disinggung soal mundurnya Airlangga ini, apakah akibat campur tangan eksternal partai Golkar atau bukan.
"Saya tidak tahu, apakah itu intervensi dari Pak Jokowi, atau itu sebenarnya ada orang-orang nakal mengatasnamakan Pak Jokowi, atau memang ada konflik internal, karena politik itu kepentingan," katanya.
Dia cuma meyakini bahwa lengsernya Airlangga ini adalah bukti dinamisnya perpolitikan.
Namun demikian, menurut Mahfud, berbagai spekulasi terkait penyebab mundurnya Airlangga akan terjawab setelah munaslub dengan agenda pemilihan ketua umum Golkar definitif pada 20 Agustus 2024 mendatang.
"Itu semua akan terjawab dari tiga alternatif itu, akan terjawab nanti sesudah munaslub atau munas yang dipercepat, yang konon di akhir Agustus," pungkas Mahfud.