Liburan ke Luar Kota Jadi Pilihan, Kadispar DIY Ingatkan Keramahan

- Kepala Dispar DIY menekankan pentingnya menjaga ekosistem wisata dan memberikan harga yang wajar.
- Wisatawan kecewa bisa merusak citra wisata DIY, dengan liburan ke luar kota mendominasi dibandingkan staycation.
- Mayoritas responden mempersiapkan liburan dengan mencari referensi dari media sosial dan internet, serta menyisihkan anggaran Rp1 juta - Rp3 juta.
Yogyakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY), Singgih Raharjo, menekankan pentingnya menjaga ekosistem wisata yang baik di DIY. Terlebih kondisi pariwisata saat ini di DIY mulai menggeliat.
"Saya kira kalau bicara ekosistem wisata, harus kita jaga bersama-sama. Komitmen bagaimana memberikan pelayanan yang ramah tamah, tanpa harus menaikkan harga, memberikan harga yang wajar saya kira menjadi sebuah keharusan," ujar Singgih, Sabtu (29/6/2024).
1. Tekankan agar wisatawan tidak kecewa
Singgih mengungkapkan jika wisatawan kecewa bisa memberi dampak negatif bagi citra wisata DIY, dan bisa berdampak pada banyak aspek wisata. "Begitu satu saja wisatawan kecewa, praktis dapat menjadi promosi negatif bagi wisata kita," ujar Singgih.
Singgih menekankan kepada pelaku industri wisata tentang pentingnya hospitality dan tidak 'nuthuk' dalam mengenakan tarif. "Harga yang wajar itu menjadi bagian yang penting. Nantinya bisa berdampak positif ke wisata," ungkap Singgih.
2. Liburan ke luar kota jadi pilihan

Berdasarkan rilis dari RedDoorz, liburan ke luar kota (vacation) kembali mendominasi dibandingkan dengan liburan di dalam kota (staycation). Dari survei yang melibatkan 100 responden, 75,9 persen orang lebih memilih vacation, sementara hanya 24,1 persen yang memilih staycation selama masa libur sekolah pada bulan Juni dan Juli tahun ini.
Alasan utama orang lebih memilih vacation adalah kesempatan untuk menjelajahi tempat baru (75 persen), mendapatkan pengalaman baru (63,3 persen), dan kesempatan untuk berpetualang (35 persen). Beberapa kegiatan favorit saat berlibur ke luar kota termasuk menikmati pemandangan (71 persen), berwisata kuliner (65 persen), dan berpetualang (45 persen).
Sejalan dengan hasil temuan RedDoorz, Adhe Tora Karyana, Travel Influencer mengatakan ia berlibur untuk mencari pengalaman baru yang menyenangkan.
“Buatku, masa berlibur adalah waktu yang pas untuk eksplorasi tempat baru, mencari suasana yang lain dari keseharian dan tentunya melakukan kegiatan yang aku suka termasuk menikmati alam. Inilah kenapa aku lebih suka vacation ke luar kota. Secara persiapan memang harus lebih banyak riset dari mulai destinasinya, hotel, tempat kuliner sampai mempersiapkan budget-nya, tapi buatku ini worth it agar liburan lebih berkesan,” ungkapnya dalam acara live stream yang diselenggarakan RedDoorz, beberapa waktu lalu.
3. Industri coba siapkan penginapan

Apapun preferensinya, mayoritas (59 persen) dari responden mengatakan mereka sudah mempersiapkan diri untuk berlibur dengan mencari referensi dari media sosial dan di internet, serta mempersiapkan biaya yang dibutuhkan dan mencari penginapan. Untuk anggaran berlibur, survei RedDoorz menunjukkan kebanyakan orang (39 persen) menyisihkan Rp1 juta–Rp3 juta untuk berlibur, bahkan 21,5 persen memiliki anggaran hingga lebih dari 5 juta rupiah. Data dari BPS menunjukkan rata-rata wisatawan lokal mengeluarkan Rp2,57 juta per perjalanan dengan alokasi pengeluaran terbesar (22,8 persen) untuk akomodasi.
“Oleh karena itu, RedDoorz hadir untuk membuat pengalaman liburan menjadi lebih nyaman dan berkesan. Kami memiliki pilihan penginapan yang cocok bagi wisatawan jenis vacation maupun staycation, baik untuk liburan bersama keluarga, teman maupun solo traveler. Mengingat bahwa kebanyakan orang (65,8 persen) hanya menyisihkan kurang dari seminggu bahkan kurang dari tiga hari untuk mempersiapkan liburan, kemudahan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan liburan,” ucap Head of Integrated Communications RedDoorz, Cut Nany Indriani.
RedDoorz memiliki ribuan pilihan hotel yang tersebar di Indonesia. Dua premium budget hotel RedDoorz, yaitu UrbanView dan SANS Hotel, semakin menjadi pilihan akomodasi penginapan wisatawan selama masa liburan kali ini. Selain pilihan budget hotel, RedDoorz juga memiliki luxury hotel dan villa yang memiliki harga sewa kamar hingga Rp10 juta per malam.
“Hotel budget memang masih menjadi pilihan utama wisatawan, tapi kami melihat semakin banyak juga keluarga dan kelompok wisatawan yang memilih akomodasi yang lebih luxurious seperti villa,” tutup Nany.