Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Libur Lebaran Okupansi Kamar Hotel di Bantul hanya 45 Persen

ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Mky Moody)
Intinya sih...
  • Okupansi kamar hotel saat libur Lebaran 2025 hanya mencapai 45 persen, turun drastis dari libur Nataru dan Lebaran 2024.
  • Ketua PHRI Bantul menyebut okupansi hotel saat libur Nataru 2024 mencapai 90 persen, sedangkan Lebaran hingga 75 persen.
  • Tingkat hunian kamar hotel rendah menjelang libur Lebaran, manajemen hanya menaikkan tarif kamar hotel sebesar 15 persen untuk menarik minat pemudik menginap.

Bantul, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul menyebut jumlah okupansi kamar hotel saat libur Lebaran mulai 28 Maret hingga 6 April 2025, hanya mencapai 45 persen. Jumlah ini jauh menurun dibanding libur Nataru dan Lebaran 2024.

 

 

1. Libur Nataru 2024 capai 90 persen

ilustrasi tamu yang menginap di hotel (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo mengatakan, okupansi hotel saat libur Nataru 2024 mencapai 90 persen, sedangkan Lebaran hingga 75 persen. "Ya jadi memang okupansi kamar hotel saat libur Lebaran tahun 2025 ini jauh menurun," katanya, Selasa (8/4/2025).

2. Penurunan sudah dirasakan di awal libur Lebaran

ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Point3D Commercial Imaging Ltd.)

Menurutnya, turunnya okupansi hotel sudah terlihat menjelang libur Lebaran yakni tingkat hunian kamar hotel yang rendah, yaitu 30 persen. "Kita juga melihat bagaimana arus mudik Lebaran yang menuju Jogja tak seramai saat libur Nataru dan Lebaran 2024 lalu," ucapnya.

Hendra menambahkan. untuk menarik minat pemudik menginap di hotel, manajemen hanya menaikkan tarif tidak terlalu tinggi, yaitu hanya 15 pesen. "Saat libur Lebaran kita menaikkan tarif kamar hotel 15 persen saja tamu banyak mencari hotel lainnya dengan harga yang lebih terjangkau," tuturnya.

3. Mulai merumahkan pegawai

ilustrasi hotel (unsplash.com/martenbjork)

Saat ini, hotel mulai merumahkan pegawainya karena pendapatan turun drastis. "Sudah ada ini hotel yang merumahkan pegawainya, mulai dari level manajer hingga karyawan tingkat bawah. Kalau tidak kunjung membaik kemungkinan akan terjadi PHK," tandasnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us