Kronologi Kebakaran Hebat Gudang Rosok di Bantul, Gegara Bakar Sampah

- Gudang rosok milik Asroni di Bantul, Jawa Tengah, terbakar Senin (3/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
- Api bermula saat korban membakar styrofoam kulkas yang tidak terpakai, menyebabkan kerugian hingga Rp550 juta.
- Satpam PG Madubaru mengerahkan mobil pemadam kebakaran pertama, dan 10 mobil lainnya dikerahkan untuk memadamkan api.
Bantul, IDN Times - Gudang rosok milik Asroni (47), warga Demak, Jawa Tengah, yang berlokasi di Padukuhan Jogonalan Lor, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, mengalami kebakaran pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat kejadian ini, Asroni mengalami luka bakar dan mengalami kerugian hingga Rp550 juta.
1. Pemilik membakar sampah tanpa ada pengawasan

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa kebakaran bermula saat korban membakar styrofoam kulkas yang tidak terpakai di sisi barat luar gudang rosok. Angin kencang membuat styrofoam yang terbakar beterbangan dan menyulut barang rosok lain yang mudah terbakar.
"Korban dan saksi Charifuddin berusaha memadamkan api, namun api justru semakin membesar," ujarnya, Senin.
2. 10 Mobil Pemadam BPBD Bantul dan Sleman dikerahkan

Melihat api semakin membesar, Satpam PG Madubaru langsung berinisiatif mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk pertolongan pertama. Tak lama, mobil pemadam dari BPBD Bantul di Pos Damkarmat Kasihan tiba untuk membantu.
"Karena api terus membesar, tambahan 10 mobil pemadam kebakaran dari BPBD Bantul dan BPBD Sleman dikerahkan. Sekitar pukul 12.30 WIB, api berhasil dipadamkan," tutur Jeffry.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp550 juta," imbuhnya.
3. Korban diduga sering membakar sampah tanpa pengawasan

Kabid Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban kerap membakar sampah di lokasi tanpa pengawasan. Saat kejadian, angin bertiup kencang, membuat api cepat menyebar dan membesar.
"Barang rosok seperti kayu, kertas, dan kardus yang mudah terbakar menjadi pemicu cepatnya api membesar," katanya.