Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kepala UPT Malioboro Minta PKL Patuhi Larangan Berjualan di Selasar

Ilustrasi PKL kembali berjualan di trotoar dekat area Teras Malioboro. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times – Kepala UPT Malioboro, Ekwanto meminta para pedagang Teras Malioboro 2, tidak mempercayai informasi mengenai PKL masih diperbolehkan berjualan di Selasar Malioboro Ia menegaskan ajakan tersebut menyesatkan. 
 
“Ada teman-teman yang tanda kutip menjerumuskan teman-teman pedagang, yang mungkin dalam sisi pengetahuan kurang mengetahui, tapi diimbau teman-teman yang kurang pas. Itu sangat kami sayangkan,” ujar Ekwanto.
 

1. Pedagang dan asongan tidak bisa berjualan lagi di Selasar Malioboro

Suasana Teras Malioboro 2 Yogyakarta, Senin (12/8/2024). (IDN Times/Arianto)

Ekwanto menegaskan Peraturan Walikota (Perwal) Kota Yogyakarta Nomor 13 tahun 2022 Pencabutan Perwal Nomor 37 tahun 2010 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima Kawasan Khusus Malioboro – Ahmad Yani tersebut, berlaku tidak hanya bagi pedagang, tapi juga berlaku untuk asongan lainnya. 
 
“Sudah sangat jelas tidak diperkenkan ada aktivitas ekonomi apapun. Sehingga teman-teman dengan alasan apapun ingin kembali ke sana, tentunya akan berhadapan dengan penegak hukum, karena melanggar hukum,” kata Ekwanto, Selasa (20/8/2024).
 

2. DIalog dengan PKL disebut dilakukan secara rutin

PKL Teras Malioboro 2 tuntut relokasi ditunda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Terkait keluhan pedagang tentang tak ada sosialisasi mengenai relokasi, Ekwanto mengungkapkan informasi relokasi sudah diberitahukan sejak awal. Ia mengaku dalam beberapa bulan terakhir selalu mengadakan pertemuan dengan pedagang.
 
“Kami setiap bulan mengadakan Forum Group Discussion (FGD), namun bertahap. Kami batasi, gak besar. Sosialisasi terus secara bertahap. Komunikasi sebenarnya sudah berjalan. Nyuwun sewu (mohon maaf) sekian ribu PKL bisa pindah dari Malioboro ke Teras dengan baik, tanpa ada dialog diskusi, kan nonsense. Artinya semua dikomunikasikan,” ungkap Ekwanto.
 
Ia menjelaskan lokasi saat ini hanya sementara, para pedagang akan ditata lagi di Ketandan dan pengembangan dari Teras Malioboro 1. “Direncanakan Januari 2025,” kata Ekwanto.

3. Pedagang Teras Malioboro 2 sempat kembali ke selasar

PKL Teras Malioboro 2 tuntut relokasi ditunda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
PKL Teras Malioboro 2 tuntut relokasi ditunda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Diketahui Pedagang Teras Malioboro 2 sempat berjualan kembali di Selasar Malioboro pada Sabtu (17/8/2024) malam. Aksi mereka dilatarbelakangi lantaran sepinya pengunjung di kawasan Teras Malioboro 2 dalam beberapa minggu terakhir. PKL pun mengaku tidak kunjung adanya dialog yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
 
“Sejatinya itu untuk membuka ruang dialog yang kemarin. Kita kan sudah diterima Penjabat Wali Kota Yogyakarta, katanya secepatnya aka nada dialog dua arah, tapi kenyataannya sampai saat ini gak ada dialog sama sekali,” ujar Ketua Koperasi Tri Dharma, Arif Usman, Senin (19/8/2024).
 
Arif mengungkapkan pada Sabtu (17/8/2024) pedagang hanya berjualan sekitar dua jam di Selasar Malioboro. “Beberapa hari ini di Teras Malioboro 2 gak laku, sepi. Kemarin di selasar dua jam, rata-rata pedagang sudah bisa mendapat Rp200 ribu, penjual aksesoris itu bisa Rp30 ribu. Bayangkan di dalam itu gak laku,” ungkap Arif.
 
Arif mengatakan para pedagang sebenarnya masih menaruh harapan untuk bisa berjualan di Selasar Malioboro. Pasalnya program pemerintah terkait penataan kawasan Malioboro, yang di dalamnya terdapat relokasi pedagang, dirasa kurang tersosialisasi dengan baik.

 “Harapan dari lubuk hati balik ke selasar, karena kesejahteraan kita di situ. Ini program pemerintah ya harusnya partisipasi, ujungnya kesejahteraan masyarakat. Sampai hari ini tidak ada pelibatan partisipasi pedagang. Relokasi dipaksakan menurut kami,” kata Arif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us