Kapolda DIY Sebut Pos Polisi di Kulon Progo Ditembak Orang Iseng

Yogyakarta, IDN Times - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kasus penembakan Pos Polisi Siluwok, Kulonprogo, oleh orang tak dikenal, Kamis (4/7) lalu, untuk tidak dibesar-besarkan.
"Gak usah digede-gedein orang lewat saja itu kok. Orang iseng aja (pelakunya)," katanya, Jumat (5/7).
1. Hasil tembakan senapan angin

Dofiri menyebut kejadian ini bukan sebagai ancaman yang perlu dikhawatirkan. Apalagi, yang digunakan untuk melubangi kaca Pos Polisi Siluwok hanyalah gotri dari tembakan senapan angin.
"Kecuali senjatanya itu bedil beneran, itu kan senapan angin," kata dia.
2. Tetap ditindaklanjuti

Dofiri menegaskan jika kepolisian tetap akan melakukan pengungkapan atas peristiwa ini, meski kejadian ini tak sampai menimbulkan korban luka.
"Kalau lidik, iya kita lakukan," kata Jenderal Bintang dua kelahiran Indramayu, Jawa Barat ini.
3. Tidak membuat warga resah

Lulusan Akademi Kepolisian 1989 itu pun memastikan, bahwa kejadian ini tak sampai membuat masyarakat DIY menjadi resah, sehingga memang tidak dibutuhkan peningkatan keamanan.
"Gak nggak lah, gak ada (peningkatan pengamanan)," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pos Polisi Siluwok, Kulonprogo ditembak oleh orang tak dikenal, Kamis (4/7). Menurut salah seorang saksi mata, penembakan terjadi sekira pukul 04.00 dini hari.
Saksi, sesaat setelah kejadian sempat melihat dua sosok yang kemudian diduga sebagai pelaku, mengendarai sepeda motor sport. Mereka langsung tancap gas ke arah Purworejo tak lama setelah saksi mendengar suara keras dari arah pos polisi. Untungnya saat itu pos polisi dalam keadaan kosong.