Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon Wakil Preaiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, saat acara Slepet Imin, di AMIKOM Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (IDNTimes/Herlambang Jati)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah Perguruan Tinggi menggelar aksi mengkritisi sikap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 beberapa waktu terakhir. Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut seruan dari sivitas akademika ini sebagai peringatan keras untuk memperbaiki diri.

"Ini warning buat kita semua. Hendaknya kita tanggapi dengan memperbaiki diri," ujar Cak Imin seusai acara Slepet Imin, di AMIKOM Yogyakarta, Senin (5/2/2024).

1. Peringatan keras untuk semua

Calon Wakil Preaiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, saat acara Slepet Imin, di AMIKOM Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (IDNTimes/Herlambang Jati)

Cak Imin mengaku kritik dari berbagai kampus yang ditujukan pada Presiden Jokowi di luar dugaannya. Menurutnya ini merupakan peringatan keras untuk semua.

"Saya termasuk terkaget-kaget ada pelanggaran etika terjadi, ada dihukum, artinya kalau kekuasaan mau menutup-nutupi bisa aja tho, tapi ga bisa ditutupi. Sehingga terjadi reaksi yang menurut saya ini peringatan keras buat kita semua, termasuk pemerintah, presiden, kita semua partai-partai," kata Cak Imin.

2. Kritik tersebut harus diperjuangkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di