Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Supriyanta Kembangkan Varietas Padi Gamagora 7 Unggulan UGM

Cerita Supriyanta Kembangkan Varietas Padi Gamagora 7 Unggulan UGM
Ir. Supriyanta, M.P. (dok. UGM)
Intinya sih...
  • Ir. Supriyanta, M.P., dosen Fakultas Pertanian UGM, menjadi sosok di balik lahirnya varietas padi Gamagora 7.
  • Ia mengaku tantangan terbesar bukan riset, melainkan proses pelepasan varietas yang panjang dan mahal.
  • Bagi Supriyanta, pemuliaan padi adalah pengabdian hidup. Ia berharap Gamagora 7 benar-benar memberi manfaat dan kebahagiaan bagi petani.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times – Varietas padi Gamagora 7 menjadi salah satu inovasi unggulan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Di balik pengembangannya, ada sosok Ir. Supriyanta, dosen Fakultas Pertanian UGM, yang mendedikasikan hidupnya untuk bidang pemuliaan padi.

Sejak kecil, Supriyanta akrab dengan sawah dan kehidupan petani karena tumbuh di lingkungan pertanian. “Sejak kecil saya akrab dengan sawah karena ayah dan pakde saya bekerja di sektor itu. Dari situ saya bercita-cita menciptakan varietas padi unggul yang bisa membuat petani bahagia,” ujarnya, Jumat (19/9/2025) dilansir laman resmi UGM.

1. Tantangan dalam pelepasan varietas

Supriyanta menuturkan bahwa penelitian di lapangan maupun laboratorium bukan hal yang memberatkan. Tantangan justru muncul ketika memasuki tahap pelepasan varietas. “Kalau soal pemuliaan saya jalani dengan enjoy. Karena bagi saya itu kehidupan, yang lebih rumit justru saat pelepasan varietas. Selain prosedurnya panjang, biayanya juga besar,” jelasnya.

Ia mengaku pemahamannya terhadap realitas petani berangkat dari pengalaman pribadi. Sejak kecil, ia kerap membantu pekerjaan di sawah sebelum berangkat sekolah. “Saya tahu persis bagaimana rasanya jadi petani. Itu bukan tantangan, tapi bagian dari hidup saya,” kenangnya.

2. Titik balik dari pertemuan dengan mentor

Ir. Supriyanta, M.P. (dok. UGM)
Ir. Supriyanta, M.P. (dok. UGM)

Pilihan Supriyanta untuk menekuni penelitian padi semakin mantap saat bertemu dengan para mentor di bangku kuliah. Salah satunya adalah almarhum Prof. Dr. Ir. Soemartono Sastrowinoto, dosen yang pertama kali memperkenalkannya pada riset padi. “Ketika bertemu Pak Martono, saya tiba-tiba mantap memilih padi sebagai bidang penelitian. Itu titik balik saya,” katanya.

Baginya, pemuliaan padi adalah perjalanan panjang yang tidak pernah selesai. “Bagi saya pemuliaan itu long life breeding. Jadi selama hidup, saya terus belajar dan menghasilkan varietas. Itu bukan pekerjaan sesaat, tapi perjalanan panjang,” tuturnya.

3. Pemuliaan sebagai pengabdian hidup

Supriyanta kerap menggambarkan perjalanannya dengan analogi kapal tua yang tetap bisa berlayar meski mengalami kebocoran, selama ada pompa yang bekerja. “Selama kecepatan kita memompa lebih besar dari air yang masuk, kapal akan tetap berjalan. Begitu juga pemuliaan, selalu ada tantangan, tapi kita harus terus bergerak,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pekerjaannya bukan sekadar profesi, melainkan ibadah. “Saya selalu berpikir bagaimana varietas ini bisa menjawab tantangan petani. Bagi saya, ilmu harus kembali ke masyarakat,” katanya.

Kini, ketika varietas Gamagora 7 mulai dikenal luas, Supriyanta berharap hasil karyanya benar-benar memberi manfaat. “Saya sudah mewakafkan hidup saya untuk petani. Harapan saya Gamagora 7 bisa terus berkembang dan benar-benar membawa kebahagiaan bagi mereka,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Cerita Supriyanta Kembangkan Varietas Padi Gamagora 7 Unggulan UGM

20 Sep 2025, 16:25 WIBNews