Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalan Tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Tamanmartani berlaku fungsional saat Lebaran 2025. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Jalan Tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Tamanmartani berlaku fungsional saat Lebaran 2025. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Lahan tambahan di 11 kelurahan di Sleman, dari Mlati hingga Gamping.

  • Penambahan lahan untuk kebutuhan konstruksi dan akses tambahan, termasuk perubahan desain tol.

  • Pembebasan lahan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Trihanggo dan Tirtomartani.

Sleman, IDN Times - Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Sleman memerlukan tambahan lahan hingga 581 bidang tanah.

Menurut Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo, penambahan ratusan bidang tanah yang termuat dalam Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) ini berada di 11 kelurahan yang ada di Sleman. "Sesuai DPPT ada 581 bidang tambahan," kata Hary Listantyo Prabowo.

1. Lahan tambahan di mana saja?

Hary menjelaskan penambahan bidang tanah ini membentang dari Kecamatan atau Kapanewon Mlati bagian barat hingga Kalasan sebelah timur. Penambahan itu mencakup 11 kelurahan, yakni Tirtomartani, Purwomartani (Kalasan); Bokoharjo (Prambanan); Maguwoharjo, Condongcatur, Caturtunggal (Depok); Sinduadi, Sendangadi, Tlogoadi, Tirtoadi (Mlati); dan Trihanggo (Gamping).

"Yang paling banyak (kebutuhan penambahan lahan) di Exit Tol yang Panti Rini (Tirtomartani, Kalasan), itu ada yang masuk sekalian ke Bokoharjo," kata Hary.

2. Alasan butuh lahan tambahan

Ilustrasi pembangunan jalan tol - IDN Times/ Helmi Shemi

Adapun penambahan lahan proyek pembangunan tol ini diajukan, menurut Hary, dikarenakan kebutuhan konstruksi dan akses tambahan.

Sebagai contoh, penambahan 41 bidang tanah di Trihanggo seluas 0,98 hektare untuk memberi akses RSA UGM di Trihanggo, Gamping serta kebutuhan konstruksi pembangunan akses Ramp Off.

Hary juga mengungkap, penambahan lahan juga disebabkan adanya perubahan desain Tol Yogya-Solo, seperti guna mengakomodir pelebaran jalan dan akses bagi warga sekitar lokasi tol. "Seperti yang di Tirtomartani itu kan sekarang dibuat Exit Tol, jadi ada pelebaran jalan," ungkapnya.

3. Pembebasan lahan bertahap

Tol Jogja-Solo. (Instagram @jasamargajogjasolo_official)

Hary melanjutkan, setelah ada kepastian penambahan bidang tanah yang tertuang dalam DPPT, maka upaya pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, pembebasan bidang tanah tambahan ini rencananya akan dilakukan di area Trihanggo. "Nanti tahap berikutnya kami menunggu arahan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kemungkinan besar nanti (tahap selanjutnya) di Tirtomartani yang Panti Rini," jelasnya.

Hary berujar, surat tugas untuk pelaksanaan identifikasi bidang tanah telah terbit. Sesuai rencana, Senin pekan ini tim akan diterjunkan untuk mengidentifikasi calon lahan tambahan di Simpang Empat Kronggahan, Trihanggo, Gamping.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team