Jelang Pergantian Tahun, Harga Cabai di Bantul Naik Tajam

- Harga kebutuhan pokok di Bantul stabil jelang tahun baru
- Kenaikan harga terjadi pada cabai, minyak goreng, dan daging ayam broiler
- Fenty memastikan pasokan bahan pokok tetap aman hingga Januari mendatang
Bantul, IDN Times - Menjelang pergantian tahun, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bantul terpantau relatif stabil. Meski demikian, beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti cabai, minyak goreng, dan daging ayam broiler.
1. Komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan

Plt. Kepala Dinas KUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati, menyebut sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga menjelang tahun baru. Minyak goreng curah naik dari Rp17.070 menjadi Rp17.620 per liter, minyak kita dari Rp15.850 menjadi Rp16.100 per liter, dan minyak kemasan premium dari Rp19.883 menjadi Rp20.300 per liter.
Daging ayam broiler juga mengalami kenaikan dari Rp32.200 menjadi Rp33.533 per kilogram. Kenaikan paling signifikan terjadi pada cabai, seperti cabai merah besar yang melonjak dari Rp40.000 menjadi Rp58.000 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp40.800 menjadi Rp58.000 per kilogram, cabai rawit merah dari Rp39.300 menjadi Rp55.313 per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp41.200 menjadi Rp41.360 per kilogram.
"Kenaikan harga itu berlangsung sejak pertengahan bulan Desember hingga akhir bulan Desember ini," ungkapnya lagi.
2. Faktor penyebab harga cabai melonjak tajam

Kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok menjelang tahun baru, menurut Fenty, disebabkan oleh meningkatnya permintaan dan faktor cuaca, terutama pada cabai dan bawang merah.
"Saat ini tidak ada panen raya cabai dan bawang merah, sehingga harga juga mengalami kenaikan yang cukup tajam. Namun, untuk komoditas cabai naik turun sangat wajar dan masyarakat sudah sangat mengerti," ujarnya.
Fenty juga memastikan pasokan bahan pokok di Bantul tetap aman hingga Januari mendatang. Pemantauan dilakukan pada gudang beras, distributor minyak goreng, dan pangkalan gas tiga kilogram. Hingga kini, Bantul mencatat surplus beras sebesar 17.948 ton, daging ayam 375 ton, dan telur ayam 529 ton.
"Jadi kebutuhan bahan pokok yang surplus di Bantul harga juga tidak mengalami kenaikan kecuali daging ayam yang naik di kisaran Rp500 per kilogram. Masih sangat wajar ditengah permintaan yang meningkat," imbuhnya.
3. Rencana kenaikan pajak PPN 12 persen belum terasa dampaknya

Fenty Yusdayati menambahkan bahwa hingga saat ini belum terlihat dampak signifikan dari rencana penerapan pajak PPN 12 persen yang akan diberlakukan mulai Januari 2025. Namun, ia mengakui wacana tersebut telah membuat pelaku usaha merasa khawatir.
"Kalau sampai sekarang belum terasa dampaknya meski wacana kenaikan pajak PPN 12 persen membuat pelaku usaha ketar-ketir," terangnya.