Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Tips Mengecek Hewan Kurban menurut Kepala BBVet Wates

Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Selasa (20/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Hendra Wibawa membagikan tips untuk mengecek hewan kurban jelang Idul Adha. Ada sejumlah ciri yang bisa dikenali masyarakat.

Diketahui jelang Idul Adha permintaan hewan mulai dari sapi, kambing, domba mengalami peningkatan. Sejumlah daerah pun harus mendatangkan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.

1. Ciri-ciri hewan yang tidak sehat

Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Selasa (20/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Hendra mengatakan hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengecek kesehatan hewan yaitu dapat dilihat dari fisiknya. Apakah ada tanda penyakit atau tidak. "Dipegang ekor atau di bagian tubuhnya akan terasa hangat, panas, demam (menandakan hewan tidak sehat)," ujar Hendra, di Pasar Hewan Ambarketawang, Selasa (20/6/2023).

Hal kedua yang bisa dilakukan ada mengamati perubahan fisiknya. Dapat dilihat di bagian bibir, mata, hidung apakah ada perubahan atau tidak. "Kalau ada perubahan, ada penyakit gak boleh dibawa. Karantina, diobati dulu, setelah sembuh divaksinasi," ujarnya.

2. Kesehatan hewan jadi perhatian

Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Selasa (20/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Hendra menyebut ada penyakit pada hewan yang menular dari satu hewan ternak ke hewan lainnya. Ada juga yang melalui perantara lalat atau nyamuk. Meski Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak berbahaya bagi manusia, namun Hendra menyarankan agar penyakit tersebut tetap diantisipasi.

PMK bisa membuat kerusakan jaringan pada hewan. Selain membuat kerusakan, juga membuat rasa dari daging berkurang. "Sebaiknya disisihkan yang rusak, cari yang utuh. Kalau sudah terlanjur dimasak. Tidak ada masalah, yang penting dimasak," kata dia.

Justru yang perlu jadi perhatian ketika memisahkan daging atau jeroan, karena dikhawatirkan saat menangani hewan yang tidak sehat tersebut lupa cuci tangan atau membersihkan diri. "Terus ngasih makan ke hewan lainnya, hewan lainnya bisa kena," ungkapnya.

3. Pasar tiban jadi tantangan dalam memantau

Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Selasa (20/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Untuk memastikan kondisi hewan kurban yang masuk dalam kondisi sehat, lalu lintas hewan jadi perhatian. Jika ada hewan yang kurang sehat, diharapkan tidak dijadikan satu dengan hewan lainnya.

Diakuinya untuk memantau seluruh hewan kurban, bukan perkara yang mudah. Terlebih banyaknya penjual yang ada di pinggir jalan. Diharapkan ada kesadaran dari peternak atau penjual untuk mencegah penyakit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us