Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Skema Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Malioboro Saat Libur Lebaran

Ilustrasi Jalan Malioboro (unsplash.com/@agto)
Intinya sih...
  • Polresta Yogyakarta siapkan rekayasa lalu lintas di Malioboro untuk antisipasi libur Lebaran 2025
  • Rekayasa akan dilakukan sesuai tingkat kepadatan volume kendaraan, dengan pengalihan arus kendaraan dan penambahan kantong parkir
  • Dishub Kota Yogyakarta juga siapkan dua kantong parkir tambahan di GOR Amongrogo dan Stadion Mandala Krida

Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro menghadapi libur Lebaran 2025.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Alvian Hidayat menjelaskan Polresta menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di kawasan Malioboro dan sekitarnya selama periode libur Lebaran 2025.

Alvian Hidayat menjelaskan rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat kepadatan volume kendaraan. "Kami sudah membuat tahapan eskalasi. Saat kondisi normal atau lalu lintas di bawah 500 kendaraan per jam maka arus tetap seperti biasa," ujarnya.

Jika biasanya volume kendaraan meningkat antara 500 hingga 1.000 unit per jam, tanda kuning akan dipasang sebagai peringatan bahwa rekayasa lalu lintas segera diberlakukan.

 

1. Pengalihan arus kendaraan

Ilustrasi kendaraan yang parkir sembarangan di sepanjang Jalan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Menurut Alvian, salah satu langkah awal rekayasa adalah pengalihan arus kendaraan di Simpang Kleringan menuju Stadion Kridosono. "Harapannya kendaraan bisa berputar lebih dulu dan tidak langsung mengarah ke simpang tiga Mataram," ujar Kasatlantasdikutip Antara, Selasa (25/3/2025). Langkah ini diambil untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, terutama di titik-titik rawan, seperti simpang tiga Jalan Mataram dan Pasar Kembang.

 

2. Polresta siapkan tim urai

Ilustrasi polisi. (IDN Times/Erik Alfian)

Alvian menambahkan jika jumlah kendaraan melebihi 1.000 per jam, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan penuh. Kendaraan dari Jalan Mataram akan langsung diarahkan menuju Malioboro, sedangkan kendaraan dari Kleringan hanya bisa mengakses Pasar Kembang dan tidak bisa langsung masuk Malioboro. "Jadi, nanti yang dari Kleringan mau ke Malioboro itu berputar dulu," jelasnya.

Menghadapi kondisi tersebut, Alvian memastikan pihaknya telah menyiagakan tim urai di kawasan itu. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan memarkir kendaraan, terutama di sepanjang ruas Jalan Pasar Kembang yang telah memiliki tanda larangan parkir.
"Jangan menggunakan media jalan yang sudah ada tanda larangan parkir untuk kegiatan parkir," ujar Alvian.

3. Dua kantorng parkir wisata ke Malioboro

Wisatawan berada di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah)

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho, menjelaskan untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga menyiapkan dua kantong parkir tambahan di GOR Amongrogo dan Stadion Mandala Krida.
Agus Arif Nugroho mengatakan bahwa GOR Amongrogo akan menjadi prioritas utama.

"Bagi masyarakat yang ingin menikmati Malioboro pada periode 2 sampai 7 April 2025, silakan parkir di Amongrogo terlebih dahulu. Jika sudah penuh, baru diarahkan ke Mandala Krida," kata Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us