Wali Kota Kerahkan Intelijen Cegah Pedagang Malioboro Nuthuk Harga

- Wali Kota Yogyakarta mengerahkan intelijen untuk cegah "nuthuk" di Malioboro jelang Idulfitri 2025.
- Pemkot pasang daftar tarif standar di setiap warung dan nomor sistematis untuk memudahkan konsumen melapor.
- Pemkot juga sediakan hotline khusus bagi wisatawan yang menjadi korban "nuthuk", dengan jaminan respons cepat dari tim penindakan.
Yogyakarta, IDN Times - Jelang libur Idulfitri 2025, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengerahkan intelijen untuk mencegah praktik "nuthuk" atau pemberian harga tak wajar oleh oknum pedagang di kawasan Malioboro.
1. Intelijen awasi harga di tempat makan

Menurut Hasto, intelijen yang diterjunkan bertugas melakukan uji coba pembelian di tempat makan sebagai bagian dari pengawasan terselubung.
"Jadi jangan coba-coba 'nuthuk' ya, saya akan mengarahkan intel untuk jajan itu nanti uji cobanya gitu," ujar Hasto Wardoyo dikutip Antara, Sabtu (22/3/2025).
2. Setiap warung diwajibkan pasang daftar menu dan harga

Selain mengerahkan intelijen, Pemkot menyiapkan sejumlah langkah cepat bersama Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk menekan potensi kecurangan harga. Salah satunya dengan memasang daftar tarif standar di setiap warung, disertai penomoran warung secara sistematis.
"Kita pasangi tarif, begitu ya. Jadi daftar tarif ini, terus di bawahnya ada tulisan agar membayar sesuai dengan tarif itu," ujarnya.
Penomoran warung akan memudahkan konsumen atau wisatawan melapor jika terjadi kasus "nuthuk". "Kalau ada orang 'ditutuk' itu jelas laporannya, 'Oh ini warung nomor sekian ya', gitu," lanjutnya.
3. Sediakan hotline pengaduan

Pemkot Yogyakarta juga menyediakan hotline khusus bagi wisatawan yang menjadi korban "nuthuk".
Hasto menjamin, apabila ada laporan masuk, tim segera turun langsung ke lokasi untuk melakukan penindakan. "Begitu ada 'nuthuk', kita akan langsung datangi. Ketika laporan itu masuk, kita langsung responsnya cepat, itu yang kita buat sistem 'quick win' ya, cepat dan unggul," pungkas Hasto Wardoyo.