Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ikan Bawal Laut Sulit Ditangkap, Harga Meroket Hingga Rp300 Ribu/kg

Nelayan Pantai Samas panen ikan layur. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Jelang hari raya Imlek, harga ikan bawal laut kualitas super melonjak tajam. Bahkan hari ini, Senin (20/1) harga menembus Rp300 ribu per kilogram.  Namun sayangnya saat ini nelayan justru sulit menangkapnya. 

1. Ikan bawal saat ini menjadi ikan langka

Ikan bawal laut. IDN Times/Daruwaskita

Nelayan saat ini banyak mendapatkan ikan pari, dan layur. Walaupun termasuk langka karena sulit didapatkan, nelayan mulai menemukan beberapa ekor ikan bawal .

"Tidak banyak, tapi lumayanlah hari ini dibandingkan beberapa hari yang lalu," ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Wahyu, Rekan Mugari ini mengatakan nelayan saat ini mengincar ikan bawal laut namun seakan ikan yang biasanya muncul menjelang Imlek ini enggan berada di laut selatan Bantul.

"Gak ada nelayan yang dapat ikan bawal laut hingga puluhan kilogram. Paling hanya hitungan jari saja," terangnya.‎

2. Ikan layur harganya di bawah ikan bawal laut‎

Ikan layur. IDN Times/Daruwaskita

Nelayan yang berburu ikan bawal hanya mendapatkan tangkapan ikan layur dan ikan pari yang harganya sangat jauh di bawah ikan bawal laut. \

Oleh pedagang Ikan pari hanya dihargai Rp5 ribu pe rkilogramnya, sedangkan ikan layur kualitas super dihargai Rp40 ribu. Sedangkan harga ikan jenis lainnya sekitar Rp15 ribu per kilogram.

"Hari ini saya dapat ikan pari hingga Rp80 kilogram, sedangkan ikan bawalnya hanya 1 ekor namun ukurannya cukup besar," ujar Mugari, salah seorang nelayan di Pantai Samas , Senin (20/1).

3. Nelayan paling banyak tangkapan jenis ikan layur‎ dan ikan pari

Ikan pari. IDN Times/Daruwaskita

Nelayan Pantai Samas lainnya, Wahyu mengaku tangkapan ikan hari lebih bagus dari pekan lalu.

"Hari ini saya dapat ikan layur sebanyak 40 kilogram. Satu kilonya dihargai Rp40 ribu. Lumayanlah," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us