Cuaca Buruk, Petani Bawang Merah di Bantul Rugi Ratusan Juta Rupiah

Bantul, IDN Times - Petani bawang merah di Kabupaten Bantul merugi ratusan juta rupiah akibat cuaca yang tak menentu dalam beberapa pekan terakhir ini. Petani terpaksa memanen dini tanaman bawang merah dari pada merugi lebih banyak akibat tanamannya diserang hama.
Baca Juga: Harga Bibit Bawang Merah di Bantul Selangit, Petani Mengeluh
1. Terpaksa dipanen di usia 40 hari
Salah satu petani bawang merah di Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jurianto mengatakan sekitar 95 hektare tanaman bawang merah harus dipanen dini agar tidak merugi lebih besar.
"Usia tanaman baru 40 hari harus dipanen, padahal usia panen tanaman bawang merah 60 hari," katanya, Sabtu (2/7/2022).
"Rata-rata petani mengalami kerugian sekitar 70-80 persen dari pada saat panen normal," tambahnya.
2. Bibit satu kuintal hanya menjual bawang merah Rp4 juta
Jurianto mengaku menanam sekitar 1.000 meter persegi dengan menghabiskan bibit sekitar satu kuintal. Ketika panen biasanya mendapatkan uang Rp20 juta namun saat ini tanaman bawang merah 1.000 meter persegi hanya laku Rp4 juta.
"Ya hanya kualitasnya buruk dan usianya belum siap panen, namun terpaksa dipanen agar tidak membusuk akibat diserang hama," ungkapnya.
Harga bawang merah di pasaran sendiri saat ini mencapai Rp50 ribu per kilogram untuk kualitas super, sedangkan kualitas sedang Rp20 ribu--Rp25 ribu per kg.
"Kalau yang kecil-kecil hanya laku Rp15.000 per kilogram," tuturnya.
3. Harga bibit bawang merah tembus Rp75 ribu per kilogram
Sementara, salah seorang petani bawang merah di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, mengatakan usia tanaman bawang merah saat ini rata-rata satu bulan namun juga ada yang baru mulai menanam.
"Kondisi cuaca yang buruk, harusnya kemarau namun masih ada hujan menyebabkan tanaman bawang merah sudah diserang hama ulat," ujarnya.
Sementara, petani yang baru menanam juga harus putar otak. Pasalnya, harga bibit bawang merah sudah tembus Rp75 ribu per kg, bahkan barangnya cukup langka.
"Kalau ada paling bibit bawang merah bima, sedangkan bibit bawang merah tajuk sudah sulit didapat. Petani mau nanam mikir ulang," tuturnya.
Baca Juga: Agrowisata Jeruk Bantul Mulai Dilirik, Ajak Wisatawan Petik di Kebun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.