Masdarwis Dukung Pariwisata DIY lewat Jelajah Nusantara

Kenalkan destinasi dan jaga keberlanjutan pariwisata

Yogyakarta, IDN Times - Masyarakat Sadar Seni, Budaya dan Pariwisata (Masdarwis) menggelar Jelajah Nusantara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada 17–20 Februari 2023. Lewat kegiatan ini, Masdarwis berupaya turut mengenalkan wisata dan mengajak masyarakat lain lebih peduli pada pariwisata, seni dan budaya.

Ketua Dewan Pengawas Masdarwis, Prof. Chryshmanda Dwilaksana mengatakan dengan berbagai kegiatan yang digelar Masdarwis ingin menunjukkan bahwa Indonesia termasuk memiliki destinasi wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya destinasi yang memiliki nilai sejarah, banyak di wilayah DIY.

"Banyak potensi yang dimiliki dan belum banyak dikenal, seperti Candi Plaosan. Kami di Masdarwis juga tidak hanya mengunjungi destinasi wisata, tetapi mencoba menggerakkan kegiatan ekonomi lain di sekitar destinasi wisata," kata Chryshmanda pada Senin (19/02/2023).

1. Dukung pariwisata berkelanjutan

Masdarwis Dukung Pariwisata DIY lewat Jelajah NusantaraMasdarwis melakukan kegiatan penanaman pohon. (Dok Istimewa).

Chryshmanda mengungkapkan Masdarwis juga mendorong pariwisata yang berkelanjutan. Wujud tindakan nyata juga dilakukan, seperti dengan kegiatan penghijauan.

Menurutnya pasca pandemi ini, pariwisata juga mulai bergerak bangkit. Berbagai macam pariwisata mulai dari wisata alam, budaya, heritage, tradisi, religi dan lain sebagainya perlu terus diberi dukungan.

"Kami juga akan mengembangkan dialog peradaban dengan memupuk semangat kecintaan, patriotisme wisata dalam negeri, karena Indonesia kaya akan potensi wisata dan sudah diakui dunia," kata Chryshmanda.

Baca Juga: ATF 2023 Sepakati Anggota ASEAN Perkuat Kolaborasi Pariwisata

2. Tiga program Masdarwis

Masdarwis Dukung Pariwisata DIY lewat Jelajah NusantaraKegiatan Masdarwis di Candi Plaosan. (Dok.Istimewa).

Ketua Umum Masdarwis, Kyatmaja Lookman, menyatakan Masdarwis yang berisi para penikmat wisata, memiliki tiga program, yaitu untuk mencintai wisata lokal, budaya dan tradisi masyarakat. Saat berkunjung ke Candi Plaosan, ia menilai kekayaan milik Indonesia ini tidak kalah dengan Taj Mahal. Menjadi simbol cinta kasih.

Masdarwis juga memilih wisata napak tilas ke lokasi-lokasi wisata dan berbelanja di UMKM, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Masdarwis berharap bisa menjadi kelompok high tourism yang siap ikut mempromosikan kawasan wisata tertentu, termasuk memberikan edukasi kepada wisatawan lainnya," kata dia

3. Potensi besar wisata DIY Jateng

Masdarwis Dukung Pariwisata DIY lewat Jelajah NusantaraKegiatan Masdarwis di Candi Plaosan. (Dok.Istimewa).

Sekretaris Masdarwis Bambang Widjanarko menyebut Masdarwis berupaya menjadi contoh kelompok wisata yang bertanggung jawab. Sehingga, pelaku wisata juga harus bisa memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan.

"Pelaku wisata harus meningkatkan hospitality, ramah dan pelayanan yang baik, bukan hal yang mudah. Ini yang kami dorong," ujarnya.

Koordinator Wilayah (Korwil) Masdarwis DIY Jateng, Nugroho Arifianto, mengatakan dalam kegiatan Masdarwis setidaknya menjelajahi dua lokasi wisata di daerah dan dua lokasi wisata Nusantara dalam satu tahun.

"Untuk jelajah Nusantara di DIY, Masdarwis mengunjungi sejumlah lokasi wisata seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, Keraton Yogyakarta dan Jeep Merapi. Selain itu kami wisata kuliner seperti Bale Raos, Gudeg Yu Djum, Pawon Mbah Noto Plaosan serta berbelanja produk UMKM ke Pasar Beringharjo dan Kasongan," ucap Nugroho.

Baca Juga: Pelaku Wisata Khawatir Kejahatan Jalanan Mencoreng Nama Jogja  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya