Kisah Superhero, Power Ranger Hijau Jualan Cilok di Sleman

Si Power Ranger Hijau jualan cilok Rp500 per butir

Sleman, IDN Times - Aktivitas di sekitar Jalang Magelang Km 13,5, Murangan, Sleman berjalan seperti biasa, tidak ada yang istimewa. Namun, ada sesuatu yang terlihat mencolok di pinggir jalan di depan sebuah mini market. Sosok superhero 'Power Rangers' hijau tengah duduk di sebuah bangku, di sebelah sepeda motor dengan rombong atau tempat berjualan lengkap dengan sebuah payung besar. Power Ranger hijau itu, beberapa kali berdiri melihat jalanan.

Sesekali orang datang menghampiri Power Ranger hijau. Bukan untuk minta  pertolongan, melainkan membeli 'Cilok Jowo' yang dijual superhero.

Dibalik sosok Power Rangers hijau di Sleman ini adalah seorang penjual cilok bernama, Juwanso warga Mororejo, Tempel, Sleman. Dalam kesehariannya, Juwanso memang menggunakan kostum Power Rangers hijau. Tak ayal, penampilan unik tersebut kerap memancing perhatian orang. Pria berusia 40 tahun ini biasa berjualan dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Jika jualan sedang ramai seperti saat akhir pekan Power Rangers hijau ini siap berjualan hingga malam hari.

1. Kisah awal Juwanso berjualan Cilok

Kisah Superhero, Power Ranger Hijau Jualan Cilok di SlemanPedagang cilok dengan kostum Power Rangers di Jalang Magelang Km 13,5, Murangan, Sleman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Juwanso menceritakan bahwa pilihannya berjualan cilok saat terkena dampak pandemik Covid-19. Sebelumnya sejak 2008 hingga 2021 ia merupakan pedagang sayur keliling. "Saat itu banyak yang menerapkan lockdown, tidak bisa masuk perumahan dan kampung. Terus cari usaha lain," ujar Juwanso, Sabtu (4/3/2023).

Hingga akhirnya Juwanso memutuskan untuk berjualan cilok. Saat itu ia masih berjualan cilok seperti pedagang pada umumnya, belum menggunakan kostum Power Rangers hijau. Juwanso juga lebih banyak berjualan saat ada acara kesenian, seperti jatilan atau pasar malam.

Suatu ketika ada rekannya penjual bakso, Nanang bercoleteh, kalau ingin ramai jualan pakai kostum. Omongan itu dijajal oleh Juwanso. Setelah melihat Facebook, ia menemukan penjual karakter superhero. Benar saja, dengan kostumnya itu menarik perhatian orang.

"Alhamdulillah beli kostum Rp1,5 juta bisa terbayar. Menjadi daya tarik, pas acara itu banyak yang minta foto juga selain beli cilok. Ya mereka memberi seikhlasnya," kata Juwanso.

2. Suka duka dialami Juwanso

Kisah Superhero, Power Ranger Hijau Jualan Cilok di SlemanPedagang cilok dengan kostum Power Rangers di Jalang Magelang Km 13,5, Murangan, Sleman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Kini, sudah tiga bulan Juwanso berjualan dengan kostum Power Ranger hijau. Selama dua bulan terakhir ia memilih mangkal di Jalan Magelang Km 13,5, dengan senang hati melayani orang yang minta foto, dan gratis. Baginya orang-orang itu turut memberi apresiasi pada dirinya.

"Ada yang upload di media sosial gitu, saya terima kasih juga. Ada juga yang melambaikan tangan menyapa, atau mengacungkan jempol di jalan gitu," ujar Juwanso.

Terkadang mentalnya pun harus diuji. Ada saja orang yang menertawakan penampilannya itu. Namun, demi menghidupi keluarganya ia tetap bertahan. "Kadang bikin drop mental itu orang melihat ketawa. Saya juga manusia biasa," ucap Juwanso.

Baca Juga: Kedai Rukun, Nikmatnya Menyantap Masakan Rumahan   

Baca Juga: 240 Pesepeda Ikut Tour De Sleman, Keliling Tempat Wisata 

3. Buah manis usaha Juwanso

Kisah Superhero, Power Ranger Hijau Jualan Cilok di SlemanPedagang cilok dengan kostum Power Rangers di Jalang Magelang Km 13,5, Murangan, Sleman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Berkat keteguhan hati dan usahanya itu, usaha Juwanso tidak sia-sia. Power Rangers hijau itu membawa rezeki tersendiri. Jika sebelumnya cilok yang dijual dengan harga Rp500 per butir hanya bisa menghabiskan 2 kilogram bahan, setelah menggunakan kostum, meningkat hingga 4 kilogram per hari. Bahkan saat akhir pekan 8 kilogram bahan pembuat cilok.

"Memang berpengaruh, dengan kostum itu, kemudian tetap jaga rasa. Awalnya dulu kan pakai ayam suwir, kemudian ada yang ngasih tahu menggunakan ati ampela, dibacem dibumbui dulu baru jadi isian, ternyata lebih enak," kata Juwanso.

Baca Juga: 5 Kedai Seafood di Sleman yang Cocok untuk Dinner Bersama Keluarga

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya