Halim-Joko Cerai, Gerindra-PKB Jalin Komunikasi Intensif

- Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo, tidak akan maju bersama Abdul Halim Muslih dalam Pilkada Bantul 2024.
- Partai Gerindra mengusulkan Aris Suhariyanta sebagai calon tunggal untuk Pilkada Bantul 2024 karena pengalaman birokrasi yang matang.
- Aris Suhariyanta diusulkan oleh DPC Partai Gerindra Bantul ke DPP Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Bantul setelah pensiun dari ASN.
Bantul, IDN Times - Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul sekaligus Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menyatakan bahwa ia tidak akan lagi maju bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam Pilkada Bantul 2024 mendatang.
Pecah kongsi antara Halim dan Joko menjadi momentum bagi Partai Gerindra untuk menjalin komunikasi erat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kedua partai untuk berkoalisi dalam Pilkada Bantul 2024 mendatang.
"Jadi dengan pecah kongsi ini maka jalin komunikasi antara Gerindra dengan PKB semakin erat," kata Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, Kamis (20/6/2024).
1. Gerindra usulkan satu nama

Menurut Datin, DPC Partai Gerindra Bantul hanya mengusulkan satu nama untuk Pilkada Bantul 2024, yaitu Aris Suhariyanta. Saat ini, Aris diajukan ke DPP Partai Gerindra untuk mendapatkan surat tugas sebagai calon yang diusung oleh DPC Partai Gerindra Bantul dalam pilkada mendatang.
"Surat tugas sudah kita usulkan ke DPP Partai Gerindra dan tinggal menunggu surat tugas turun karena Pak Sekjen baru naik haji. Namun, tentunya setelah Aris Suhariyanta sudah purna tugas sebagai ASN pada 1 Juli 2024 mendatang," ucapnya.
"Dalam surat tugas tersebut belum menyebutkan Aris Suhariyanta sebagai calon bupati atau wakil bupati. Nama Aris Suhariyanta muncul sebagai calon bupati dan wakil bupati ketika rekomendasi DPP turun dan bentuknya rekomendasi sudah pasangan calon bupati dan calon wakil bupati," tambahnya lagi.
2. Aris Suhariyanta calon tunggal yang akan diusung Partai Gerindra dalam Pilkada

Lebih lanjut, Datin mengatakan bahwa Partai Gerindra memilih Aris Suhariyanta sebagai sosok tunggal yang diusung dalam Pilkada Bantul karena pengalaman yang cukup matang dalam birokrasi. Aris Suhariyanta sendiri masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).
"Pengalaman dalam birokrasi cukup matang," tuturnya.
3. Aris menyatakan siap diusung Partai Gerindra dalam Pilkada usai pensiun

Sementara, Aris Suhariyanta membenarkan bahwa dirinya diusulkan oleh DPC Partai Gerindra Bantul ke DPP Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Bantul.
"Saya tanya ke DPC Gerindra Bantul namanya diusulkan ke DPP Partai Gerindra dalam pilkada mendatang sebagai apa? Mau diusung sebagai calon bupati atau calon wakil bupati tidak menyampaikan. Yang penting hanya satu-satunya calon yang diusulkan ke DPP Partai Gerindra," katanya.
Aris mengaku bahwa karena dirinya adalah ASN, ia tidak banyak bertanya terkait posisinya dalam pilkada mendatang. Namun demikian, setelah tanggal 1 Juli 2024 atau setelah purna tugas sebagai ASN, ia akan meminta kejelasan lebih lanjut kepada Partai Gerindra.
"Namun ketika sudah pensiun dan diusung oleh Partai Gerindra maju dalam pilkada, saya menyatakan siap," ucapnya.
Terkait dengan pemberitaan Halim-Joko yang pecah kongsi dan foto dirinya bersanding dengan Abdul Halim Muslih, Aris mengaku tidak mengetahuinya. Bahkan, sampai hari ini, ia ketika bertemu dengan Bupati Bantul tidak pernah berbicara terkait dengan Pilkada Bantul 2024 yang akan datang.
"Kalau bicara dengan Pak Bupati Halim hanya masalah pekerjaan saja, tidak pernah berbicara tentang pilkada," tuturnya.