Gelombang Tinggi, Sudah Sepekan Nelayan Bantul Gagal Melaut

Intinya sih...
- Ikan bawal laut mengalami kenaikan harga menjelang Imlek, membawa berkah bagi nelayan.
- Nelayan di Pantai Selatan Bantul tidak melaut selama sepekan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
- Harga lelang ikan bawal di TPI Pantai Depok bervariasi, dengan harga tertinggi mencapai Rp400 ribu per kilogram.
Bantul, IDN Times - Menjelang Hari Raya Imlek, harga ikan, terutama ikan bawal, mengalami kenaikan yang signifikan, membawa berkah bagi para nelayan. Namun, selama sepekan terakhir, nelayan di Pantai Selatan Bantul, mulai dari Pantai Depok hingga Pantai Baru, terpaksa tidak melaut akibat gelombang tinggi yang disertai angin kencang.
1. Gelombang tinggi dan angin kencang melanda Pantai Selatan Bantul
Salah satu nelayan Pantai Depok, Bantul, Turiyo (51), mengungkapkan bahwa sejak Senin (13/1/2025) hingga Sabtu (18/1/2025), para nelayan tidak melaut akibat gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan yang sering turun pada pagi hari saat mereka bersiap melaut.
"Jadi praktis, hampir satu pekan ini nelayan tidak ada yang melaut," ujarnya, Sabtu (18/1/2025).
2. Ikan bawal langka, harganya melonjak jelang Imlek
Menurut Turiyo, menjelang Hari Raya Imlek, nelayan biasanya berburu ikan bawal yang harganya melonjak tajam. Namun, ikan berkualitas ekspor tersebut kini langka. Hanya nelayan yang beruntung saja yang bisa mendapatkannya.
"Saat ini memang musim ikan bawal, tapi ikan bawal tidak muncul di laut selatan Bantul," ucapnya. "Ya agak paceklik ikan bawal, hanya dapat ikan layur yang harganya tak semahal ikan bawal," tambah dia.
Lebih lanjut, Turiyo menjelaskan harga lelang ikan bawal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Depok bervariasi. Ikan bawal dengan berat 3 ons dihargai Rp100 ribu per kilogram, sementara yang berbobot setengah kilogram ke atas mencapai Rp400 ribu per kilogram.
"Harga lelang ikan bawal di TPI Depok termasuk paling murah, sebab di TPI Cilacap, selisih harganya bisa mencapai Rp100 ribu," jelasnya.
3. Nelayan Pantai Samas juga tak melaut
Senada, salah satu nelayan di Pantai Samas, Bantul, Rujito, mengungkapkan bahwa hampir sepekan terakhir cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang membuat nelayan tidak bisa melaut.
"Ya kondisinya seperti ini, mau gimana lagi," tuturnya, Sabtu.
Rujito menjelaskan bahwa nelayan saat ini sedang berburu ikan bawal dan layur. Namun, ikan bawal yang biasanya memiliki harga tinggi menjelang Imlek kini sangat sulit ditemukan.
"Ndak tahu tahun ini kok ikan bawal langka," katanya.
4. Harga ikan laut untuk menu seafood tak mengalami kenaikan harga
Meski nelayan di Pantai Depok tidak melaut selama sepekan, harga ikan laut yang biasa dikonsumsi wisatawan di rumah makan seafood masih stabil.
"Masih normal harga ikan laut di Pantai Depok. Ikan laut sebagian besar dipasok dari wilayah Pantura," ujar Rujito.
Ia menjelaskan bahwa ikan bawal bukanlah pilihan utama wisatawan karena harganya yang terlalu tinggi. Ikan bawal hasil tangkapan nelayan biasanya langsung dibeli oleh pedagang melalui lelang di TPI Pantai Depok.
"Harga ikan bawal sudah tinggi, apalagi lobster. Tapi memang ada beberapa tamu yang tetap pesan ikan bawal atau lobster meski harganya mahal," katanya.