Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gaet Wisman Kunjungi Yogyakarta, Pemda Tawarkan Desa Wisata

Kegiatan Jogja International Travel Market (JITM) ke-13 yang digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Yogyakarta, IDN Times - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggaet kunjungan wisatawan mancanegara melalui Jogja International Travel Market (JITM) ke-13 yang digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta,. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharja mengatakan gelaran JITM kembali digelar secara luring setelah dua tahun diselenggarakan secara daring dan hybrid. "Tujuan akan mengupdate kondisi setelah pandemik Covid-19, paket wisata menyesuaikan, karena ada pandemi Covid-19," ucap Singgih, Selasa (13/9/2022).

Mengusung tema Stronger Recovery of Tourism, Singgih berharap pariwisata DIY segera pulih dan bangkit lebih kuat.

 

1. Tawarkan produk wisata baru setelah pandemik

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharja, saat menyampaikan sambutan JITM ke-13, di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

JITM diadakan selama empat hari mulai Senin (12/9/2022) hingga Kamis (15/9/2022). Kegiatan ini mendatangkan 50 buyer dari 10 negara, dan 60 seller dari DIY dan sekitarnya.

Beberapa buyer yang datang berasal dari negara Eropa, Asia dan Amerika, antara lain Perancis, Spanyol, Malaysia, Singapura, Thailand, India juga Kanada.

Sementara itu, puluhan seller yang hadir terdiri dari hotel, tour and travel, destinasi wisata, dan perusahaan di DIY dan sekitarnya. "Ini untuk menggeliatkan sektor wisata, terutama pangsa pasar mancanegara dan tidak menutup kemungkinan wisatawan domestik menengah atas," ucap Singgih.

Singgih menyebut kondisi wisata saat ini belum sepenuhnya pulih 100 persen dibanding 2019. Saat ini, disebut Singgih baru pulih antara 40 persen. Pemda DIY mendorong agar pelaku wisata berinovasi dengan memperkenalkan dan menjual paket desa wisata. Menurutnya isu pariwisata berkelanjutan menjadi bagian yang penting.

2. Akses penerbangan internasional

Kegiatan Jogja International Travel Market (JITM) ke-13 yang digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Ketua panitia JITM ke-13, Edwin Ismedi Himna mengharapkan JITM menjadi titik kebangkitan Yogyakarta seperti semula. Namun, Edwin juga menyebut gelaran yang diharapkan mendongkrak wisatawan mancanegara ini perlu dukungan.

Menurutnya penerbangan internasional melalui Yogyakarta International Airport (YIA) masih terbatas menjadi kendala untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

“Bandara yang megah itu harapan kami jadi prioritas mohon support. Sehingga tidak hanya 8 ribu hingga 10 ribu penumpang per hari, tapi puluhan ribu sesuai target PT Angkasa Pura. Penerbangan internasional saat ini baru ada dua kali seminggu di YIA, Air Asia dari Kuala Lumpur,” ucap Edwin.

3. Targetkan transaksi sebesar Rp50 miliar

Kegiatan Jogja International Travel Market (JITM) ke-13 yang digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Event internasional ini ditarget menghasilkan transaksi hingga Rp50 miliar. Diharapkan setelah event mampu memberikan efek lanjutan seperti peningkatan okupansi hotel dan resto di wilayah DIY.

“Sangat setuju untuk membuka akses penerbangan. Diharapkan juga dengan kegiatan ini meningkatkan okupansi hotel dan resto, meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan,” ucap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono.

Deddy juga menyebut jumlah wisatawan mancanegara di DIY saat ini melebihi Bali. Menurutnya, banyak wisatawan mancanegara yang ingin merasakan pengalaman berwisata yang berbeda. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
Febriana Sintasari
3+
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us