Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[FOTO] Kemeriahan Ramadan di Jogokariyan, Sediakan 3.500 Takjil Gratis

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Kampoeng Ramadan Jogokariyan (KRJ) di kawasan Masjid Jogokariyan, Mantrijeron selalu menjadi magnet bagi masyarakat untuk ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa setiap bulan Ramadan. Ribuan takjil gratis hingga berbagai stan jajanan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pasar Sore KRJ menyedot ribuan orang datang setiap harinya.

Jelang kumandang adzan maghrib, halaman Masjid Jogokariyan penuh sesak orang. "Setiap hari selama Ramadan, Masjid Jogokariyan memang menyediakan buka puasa 3.500 piring, yang dimasak oleh 27 kelompok ibu dasawisma di Jogokariyan," ucap Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Rizqi Rahim, Rabu (13/3/2024).

Inilah potret ngabuburit di Jogokariyan, istimewanya Ramadan kali ini memasuki tahun ke-20. 

1. Kampoeng Ramadan Jogokariyan tahun ini menjadi gelaran ke-20

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

2. Angkat tema 20 tahun perjalanan Kampoeng Ramadan Jogokariyan

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

3. Berbagai menu takjil disajikan setiap harinya mulai dari sop hingga rendang

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

4. Animo masyarakat setiap harinya sangat tinggi

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

5. Kampoeng Ramadan Jogokariyan beri dampak positif setiap penyelenggaraan

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

6. Pasar Ramadan Jogokariyan wadahi berbagai UMKM

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

7. Berbagai jajanan dihadirkan oleh UMKM di Pasar Sore KRJ

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengapresiasi hadirnya KRJ ke-20 ini. Masjid Jogokariyan menurutnya selalu memberikan virus positif dan sudah banyak ditiru di beberapa daerah. "Masjid Jogokariyan tidak hanya menjadi tempat bertemu dan aktivitas peribadahan. Tapi juga mengerakkan UMKM dan ekonomi, serta sosial," kata Singgih.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us