Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Yogyakarta, IDN Times -  Sesuai jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019/2020 dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, tanggal 1 hingga 3 Juli 2019 merupakan jadwal verifikasi pendaftaran calon siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Yogyakarta.

Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan di sejumlah SMP N di Kota Yogyakarta. Di SMP N 4 proses seleksi penerimaan calon siswa di tiga jalur yakni PPDB dari Keluarga Tidak Mampu, Zonasi Mutu dan Luar Zonasi.

"Di SMP N 4 Kota Yogyakarta nampak sejumlah orangtua siswa dengan sibuk untuk mengisi formulir diruangan yang sudah disiapkan. Selain guru yang menjadi panitia PPDB juga melibatkan beberapa siswa menjadi panitia. Papan petunjuk informasi juga terpasang dari semua loket agar orangtua maupun siswa tidak bingung," kata Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Baharudin Kamba, Senin (1/7).

1. Pemegang KMS daftarkan anaknya mengendarai Yamaha N-Max

Dok. Istimewa

Ada temuan menarik dari Forpi Kota Yogyakarta, kata Kamba. Di SMPN 4 Kota Yogyakarta terlihat ada orang tua pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) bersama calon siswa mengendarai sepeda motor matik premium. Temuan ini saat orang tua bersama calon siswa hendak keluar dari parkiran SMP N 4 Kota Yogyakarta.

Sementara, di SMPN 15 Forpi mendapati sejumlah calon siswa memakai handphone yang diduga harganya cukup mahal. Forpi memastikan apakah calon-calon siswa tersebut pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) atau masuk dari Keluarga Tidak Mampu.

"Kita coba menghampiri dan ternyata benar pemegang kartu KMS," ucapnya.

2. Walikota diminta verifikasi ulang pemegang KMS

IDN Times/Tunggul Kumoro

Temuan Forpi Kota Yogyakarta ini akan disampaikan ke Wali Kota Yogyakarta agar ada tindak lanjut dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar bisa ada tindak lanjut soal pendataan penerima kartu KMS pada tahun akan datang. Dengan begitu, tidak menimbulkan kecemburuan dan penerima kartu KMS tepat sasaran.

"Harus ada verifikasi kembali kepada keluarga pemegang KMS agar tidak terjadi kecemburuan sosial," ujarnya.

3. Masih ada sisa kuota untuk sejumlah sekolah dari jalur prestasi

IDN Times/Istimewa

Sebagai informasi bahwa ada sisa kuota di beberapa sekolah dari jalur bibit unggul karena mengundurkan diri. Sisa kuota ini dimasukkan ke jalur mutu dengan kuota miminal 40% dari daya tampung SMP N di Kota Yogyakarta.

Masing-masing di SMPN 3 Kota Yogyakarta sisa kuota 11, SMPN 5 sisa kuota 2, SMPN 6 sisa kuota 1, SMPN 10 sisa kuota 1, SMPN 13 sisa kuota 1, SMPN 14 sisa kuota 11, dan terakhir di SMPN 15 sisa kuota yakni sebanyak 16.

"Sisa kuota tersebut hendaknya pihak sekolah menyampaikan ke masyarakat agar tidak terjadi lagi kekosongan kursi atau sisa kuota masih tersedia. Jika tidak disampaikan, maka rawan adanya titipan-titipan karena kuota masih tersisa," ujarnya.

Editorial Team