Tempat PKL Baru Malioboro Bocor, Ini Penjelasan Pemkot Yogyakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mengklaim kebocoran di tempat baru pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, yaitu Teras Malioboro 1 disebabkan hujan deras disertai angin kencang.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi memaparkan kebocoran terjadi akibat limpasan air hujan dari atap.
“Kejadian kemarin (Kamis, 3/2/2022) menjadi perhatian kami. Tetapi perlu diingat bahwa saat itu hujan turun sangat deras dan disertai angin kencang,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dikutip Antara, Jumat (4/2/2022).
1. Keruskaan tak hanya terjadi di Teras Malioboro
Menurut Heroe, hujan dengan intensitas sangat lebat disertai angin kencang tidak hanya berdampak di Teras Malioboro 1, namun juga menimbulkan kerusakan di berbagai tempat.
“Saya kira, dampaknya tidak hanya di Teras Malioboro 1. Jika PKL tetap berjualan di pedestrian pun, mereka pasti akan basah kuyup karena hujan memang sangat lebat disertai angin kencang,” katanya.
2. Pemkot pastikan kondisi bangunan teruji
Heroe memastikan kondisi bangunan sudah teruji saat hujan lebat asalkan tidak disertai dengan angin kencang. “Jika hanya terjadi hujan saja tanpa angin, maka bangunan sudah teruji sekalipun itu hujan sangat deras,” katanya
Ia berharap, PKL tetap meneruskan proses relokasi ke lokasi baru karena seluruh bangunan yang digunakan untuk lokasi penempatan sudah teruji terhadap hujan.
Baca Juga: PKL Malioboro Direlokasi, Nasib Buruh Dorong Gerobak Kian Tak Pasti
Baca Juga: Pusat Studi Pariwisata UGM Khawatir Penataan Ubah Wajah Malioboro
3. Target relokasi 7 Februari
Proses relokasi sekitar 1.800 PKL Malioboro ke dua lokasi penempatan ditargetkan tanggal 7 Februari 2022.
“Saat ini PKL sedang menyesuaikan display dagangan di tempat baru sesuai luasan lapak yang ditempati. Harapannya bisa selesai tepat waktu,” katanya.