Polres Kulon Progo Awasi Penjual Ciki Ngebul di Pasar Malam

Belum ditemukan kasus ciki ngebul di Kulon Progo

Kulon Progo, IDN Times - Upaya antisipasi keracunan akibat jajanan ciki ngebul dilakukan Tim Dokter Kesehatan Kepolisian Resor Kulon Progo dan Dinas Kesehatan setempat.
Produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang berlokasi di Pasar Malam Stadion Cangkring diawasi oleh tim gabungan dua instansi tersebut.

Kasi Dokkes Polres Kulon Progo, Penda Juliana Saragih, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, Pasar Malam Cangkring negatif terkait dengan adanya ciki ngebul. "Kandungan nitrogen cair yang digunakan dalam jajanan ciki ngebul sangat berbahaya jika dikonsumsi melebihi ambang batas atau cairan langsung kontak ke makanan," ujar Juliana, Selasa (16/1/2023).

1. Penggunaan nitrogen cair pada makanan membahayakan kesehatan

Polres Kulon Progo Awasi Penjual Ciki Ngebul di Pasar Malamilustrasi penggunaan nitrogen cair dalam industri makanan (pexels.com/David Disponett)

Juliana menambahkan penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang menjadi perhatian dan menimbulkan permasalahan bagi kesehatan masyarakat, yaitu ice smoke atau ciki ngebul menjadi jajanan yang digemari oleh anak-anak.

Menurut Juliana saat dikonsumsi, ciki ngebul ini tidak hanya memberikan rasa dingin, tetapi juga sensasi mulut yang mengeluarkan asap. Asap pada nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Cairan ini jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan. "Penggunaan dan penambahan nitrogen cair sangat berbahaya apabila dikonsumsi apalagi untuk efek jangka panjang. Tentunya ini akan berakibat menjadi masalah kesehatan yang fatal, yang mengakibatkan erosi lambung," ujarnya dikutip Antara.

2. Polres dan dinkes awasi penjual ciki ngebul

Polres Kulon Progo Awasi Penjual Ciki Ngebul di Pasar Malamilustrasi penggunaan nitrogen cair dalam minuman untuk efek asap (pexels.com/Алексей Вечерин)

Kasus keracunan pangan akibat nitrogen cair sudah terjadi di sejumlah wilayah. Salah satunya kejadian pada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang, satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Berdasarkan kejadian tersebut, kata Juliana, Bidokes Polres Kulon Progo dan Dinas Kesehatan membina dan mengawasi produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat di wilayah Kulon Progo.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi di Kulon Progo

Baca Juga: 7 Kuliner Malam di Wates Kulon Progo, Angkringan sampai Kafe

3. Sekolah jadi sasaran edukasi

Polres Kulon Progo Awasi Penjual Ciki Ngebul di Pasar Malamilustrasi jajanan dengan nitrogen cair (freepik.com/jcomp)

Menurut Juliana, Bidokes Polres Kulon Progo memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji. Selain itu, juga memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji.

"Untuk restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji harus sesuai standar pangan dan dalam pengawasan dari Dinas Kesehatan setempat dan pihak terkait serta diberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen," kata Juliana.

Baca Juga: Hidden Gem Kedai Pempek Cik Ana Bernuansa Jadul di Kulon Progo 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya