Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dosen UGM Kembangkan Melon Jadi Bahan Pembuatan Sampo dan Sabun

Peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono (ugm.ac.id)
Intinya sih...
  • Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono meraih Anugerah Academic Leader 2024 di Bidang Sains
  • Budi Daryono mengembangkan kultivar baru melon lokal sebagai bahan dasar industri kosmetik
  • Gama Melon Parfum memiliki karakter genetik unik dan berpotensi untuk industri kosmetik serta telah dijalankan inisiasi komersial sejak tahun 2018-2021

Sleman, IDN Times - Peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono meraih penghargaan sebagai pionir akademisi melalui Anugerah Academic Leader 2024 di Bidang Sains. Penghargaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ini merupakan salah satu ajang bergengsi untuk mengapresiasi karya akademisi dan peneliti.

1. Eksplorasi potensi melon lokal sebagai bahan dasar kosmetik

Peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono (ugm.ac.id)

Budi Daryono menerima penghargaan dalam kategori Peneliti Terbaik Tema Kedaulatan Pangan 2024, pada Jumat (13/12/2024), setelah berhasil mengeksplorasi potensi melon lokal sebagai bahan dasar industri kosmetik. Melalui pendekatan bioteknologi modern, mampu mengembangkan kultivar baru dengan metode persilangan indukan NO3 dengan MR5.

Persilangan tersebut menghasilkan karakter kulit buah melon yang berukuran kecil, pahit, namun memiliki aroma khas yang kuat. Aroma inilah yang diekstraksi dan diolah menjadi produk Gama Melon Parfum.

“Gama Melon Parfum ini memiliki karakter genetik yang unik. Dia punya kandungan kukurbitasin serta berbagai metabolik sekunder yang berpotensi untuk industri kosmetik,” terang Budi, pada Rabu (18/12/2024). 

2. Hasilkan sampo dan sabun

ilustrasi sampo (pexels.com/Cup of Couple)

Tanaman Gama Melon Parfum mampu menghasilkan 4-10 buah dengan berat 50 gram sampai 4 ons. Rata-rata masa panennya pun cenderung cepat, yakni sekitar 55-58 hari. Adanya inovasi ini tidak hanya memberikan solusi untuk mendongkrak produk kosmetik lokal, namun juga membuat produk yang lebih ramah lingkungan. “Saat ini, tim Gama Melon telah memiliki dua produk yang dihasilkan dari buah Gama Melon Parfum, yaitu sampo dan sabun,” ujarnya.

3. Kembangkan penelitian anti-kanker

Peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono (ugm.ac.id)

Inisiasi komersial ini telah dijalankan sejak tahun 2018-2021 untuk mengembangkan senyawa bioaktif seperti flavonoid, terpenoid, dan saponin. Dilanjutkan dengan uji prototipe untuk menyesuaikan karakter ekstrak Gama Melon Parfum.“Kami juga sedang melakukan penelitian anti kanker dan anti diabetes mellitus untuk Gama Melon Parfum ini. Karakter unik ini harus terus dikembangkan,” ujarnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us