Dispar Bantul Batal Dirikan TPR Darurat Saat Libur Lebaran

- Jembatan Pandansimo batal dibuka untuk arus mudik-balik Lebaran 2025.
- Dinas Pariwisata Bantul juga membatalkan rencana pendirian tempat pemungutan retribusi darurat di kawasan pantai barat Bantul.
- Penarikan retribusi tetap dilakukan di TPR yang lama, namun Dispar Bantul akan menambah personel penjaga selama libur dan cuti Lebaran.
Bantul, IDN Times - Jembatan Pandansimo yang sebelumnya direncanakan dibuka untuk arus mudik-balik Lebaran 2025 batal dioperasikan. Dengan demikian, pemudik hanya bisa melewati Jalan Srandakan dan Jalan Yogyakarta-Wates via Sedayu.
Selain itu, Dinas Pariwisata Bantul juga membatalkan rencana pendirian tempat pemungutan retribusi darurat di kawasan pantai barat Bantul, mulai dari Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo.
1. Gunakan TPR yang ada selama libur dan cuti Lebaran

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan batalnya pembukaan Jembatan Pandansimo saat arus mudik-balik Lebaran membuat Dispar Bantul tetap menggunakan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang lama. Lokasinya tetap berada di utara Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), seperti yang berlaku selama ini.
"TPR selama libur dan cuti Lebaran 2025 masih menggunakan TPR yang lama karena Jembatan Pandansimo batal dibuka untuk arus mudik-balik Lebaran," ucapnya, Senin (24/3/2025).
2. Jumlah personel yang berjaga di TPR ditambah

Meskipun penarikan retribusi tetap dilakukan di TPR yang lama, Dispar Bantul akan menambah personel penjaga selama libur dan cuti Lebaran. Nantinya, penjagaan akan dilakukan dalam tiga shift dari pagi hingga malam hari untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Nanti lebih dari 50 petugas yang akan berjaga yang dibagi ke seluruh TPR yang ada di pantai selatan Bantul. Termasuk petugas yang berjaga di jalan 'tikus' menuju pantai," ujar pria yang akrab disapa Ipung ini.
3. Minim anggaran, Dispar Bantul tak gelar atraksi wisata

Lebih lanjut, Ipung mengaku selama libur dan cuti Lebaran pihaknya tidak akan menggelar atraksi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Ada efisiensi anggaran sehingga tidak ada uang untuk menggelar aktraksi wisata," tutupnya.