Diduga Terdapat Pusaran Air di Dasar Sungai Kawasan Selopamioro Park

Bantul, IDN Times - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyetujui penutupan Selopamioro Park, menyusul dua pelajar tewas saat berenang di objek wisata dalam waktu satu pekan.
1. Pengelola Selopamioro Park harus melakukan evaluasi dan introspeksi

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto meminta pengelola Selopamioro Park melakukan evaluasi dan introspeksi diri.
"Karena ada dua kejadian yang menyebabkan korban, maka perlu introspeksi atau evaluasi sambil mencermati sebenarnya pengelola di sana seperti apa. Serta menjelaskan kepada wisatawan agar kejadian tidak terulang," ucapnya, Rabu (30/8/2023).
"Apakah ada perubahan arus bawah sungai sehingga perlu pencermatan. Maka saya kira semuanya harus introspeksi bersama," imbuhnya.
2. Idealnya wisatawan harus memakai pelampung

Menurut Kwintarto, idealnya setiap wisatawan harus menggunakan pelampung saat berenang.
"Ketika ada wisatawan mandi di sungai harus diantisipasi keamanannya. Nah untuk itu perlu identifikasi dan SOP yang jelas bagi wisatawan yang akan mandi di Sungai Oya. Jadi tidak setiap orang boleh mandi, apalagi tidak bisa berenang, sedangkan kedalaman sungai mencapai hingga tiga meter. Jadi yang dievaluasi ke depan apakah Selopamioro Park cocok untuk berenang atau tidak," tandasnya.
3. Diduga terdapat pusaran air

Polisi bersama BPBD Bantul menemukan semacam pusaran air yang disebabkan adanya sungai di bagian bawah. "Korban terakhir melakukan penyelaman. Setelah itu tenggelam dan tidak muncul lagi. Kemungkinan terhisap pusaran air hingga kehabisan napas dan tenggelam," tandasnya.
Jeffry menambahkan sebelum ada prosedur keamanan yang jelas dari pengelola Selopamioro Park, objek wisata tidak akan dibuka.
"Jika ada objek wisata air, pengelola harus menyiapkan SOP keamanan sehingga menjamin keselamatan wisatawan saat bermain air," pungkasnya.