Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum Ditegakkan

Coreng citra pariwisata di Pantai Parangtritis‎

Bantul, IDN Times - ‎Keluarga korban pengeroyokan oleh oknum suporter bola di Yogyakarta pada Minggu (28/5/2023), mendesak kasus tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

Pasalnya, kasus pengeroyokan yang menimpa Ali Susanto Joko Saputro, suami dari anggota DPRD DIY, Tustiani, ini membuat korban harus mendapatkan puluhan jahitan di tangan dan kepala. Selain itu, aksi kekerasan ini juga mencoreng citra pariwisata di Pantai Parangtritis.

1. Dikabari tetangga, suami menjadi korban pengeroyokan

Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum DitegakkanIlustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Istri korban, Tustiani, mengatakan saat kejadian berlangsung ia sama sekali tidak mengetahui suaminya menjadi korban. Sebab saat itu dirinya sedang tertidur. 

"Ada tetangga saya yang mengabari suami saya dikeroyok dan mengalami luka di tangan dan kepala akibat sabetan senjata tajam. Suami saya dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan," katanya, Selasa (30/5/2023).

2. Diperlihatkan video suami dikeroyok oleh belasan orang

Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum Ditegakkanilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Sebagai seorang istri, Tustiani kemudian memastikan bahwa suaminya benar-benar menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum yang diduga suporter bola di DIY dan ternyata benar adanya.

"Bagaimanapun sebagai seorang istri saya kaget dan syok, kok suami saya dikeroyok, salahnya apa?" ucapnya.

Namun demikian sejumlah warga kemudian datang ke rumah dan menceritakan kronologi pengeroyokan yang dialami oleh suaminya. Bahkan sejumlah aparat kepolisian juga datang ke rumah untuk menceritakan kronologinya bahkan memperlihatkan video bagaimana suaminya dikeroyok oleh lebih dari 10 orang.

"Saya lihat videonya dari warga dan dari Pak Polisi yang datang ke rumah saya usai kejadian. Saya lihat emang suami saya dikeroyok lebih dari 10 orang," ungkapnya.

Bahkan beberapa tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut juga sempat mendengar dari oknum pelaku menyebut dan mencari Ali suami dari Tustiani anggota DPRD DIY.

"Itu pengakuan dari warga yang bilang kepada saya lho. Saya tidak mengada-ada. Tapi kok aneh ya kenapa sebut nama suami saya dan bawa-bawa nama saya," ungkapnya.

"Namun bagi saya yang utama adalah suami saya. Setelah dibawa ke rumah RSUD Panembahan Senopati dengan puluhan jahitan di tangan dan kepala, saya merasa lega karena sudah sehat kembali," tambahnya.

Baca Juga: Warganya Dikeroyok, Ratusan Pesilat Geruduk Polres Bantul

3. Sejumlah pejabat Bantul hingga politisi di Senayan tanyakan kondisi suami‎

Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum DitegakkanGedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Tustiani mengaku suaminya yang dikabarkan menjadi korban pengeroyokan dengan senjata tajam dari oknum suporter bola di DIY juga terdengar sampai pejabat di Pemkab Bantul bahkan ada anggota DPR RI yang menanyakan kasus yang menimpa suaminya.

"Ada pejabat dari Pemkab Bantul yang menanyakan kasus yang menimpa suami saya bahkan anggota DPR RI juga menanyakan kepada saya. Kok bisa terjadi seperti itu, terus bagaimana sikap keluarga?" ungkapnya.

4. Korban pilih jalur hukum daripada berdamai‎

Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum DitegakkanMantan Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanta Joko Saputro. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara korban Ali Sutanto Joko Saputro mengaku tidak akan berdamai dengan oknum yang mengeroyok dirinya hingga mengalami luka sabetan sajam pada bagian tangan dan kepala.

"Saya dalam hal ini tidak salah, saya korban pengeroyokan dengan senjata tajam. Saya didukung oleh warga untuk melanjutkan proses hukum. Saya tidak mau berdamai," ujarnya melalui pesan singkat.‎

Baca Juga: Suami Anggota DPRD DIY Dikeroyok Suporter Pakai Sajam‎

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya