Hati-hati, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Pantai Selatan Bantul
Badan kapal terbelah menjadi dua usai dihantam gelombang besar di Pantai Kuwaru, Bantul beberapa waktu lalu.(doc.SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul)
Bantul, IDN Times - Gelombang pasang terjadi di sepanjang wilayah pesisir selatan Kabupaten Bantul. Berdasarkan informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan tinggi gelombang mencapai empat meter terjadi hingga 20 Mei 2022.
1. Setiap bulan purnama terjadi gelombang tinggi
ANTARA FOTO/Ahmad SubaidiKoordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, Mohammad Arif Nugraha mengatakan fenomena gelombang pasang di pantai selatan Bantul saat ini kemungkinan terjadi saat bulan purnama.
"Setiap tanggal menjelang bulan purnama hingga puncak bulan purnama pasti terjadi gelombang pasang. Itu terjadi setiap tanggal 15 dalam hitungan kalender Jawa atau berlangsungnya bulan purnama," ujar Inu yang merupakan panggilan Arif Nugraha pada Selasa (17/5/2022).
2. Gelombang pasang mulai terjadi saat pagi hari
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)Menurutnya gelombang pasang di wilayah Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok berlangsung mulai pagi hari sekitar jam 09.00 WIB hingga siang hari.
"Setelah siang gelombang mulai landai dan akan kembali pasang menjelang malam hari," papar Inu.
Tim SAR mengatakan adanya gelombang pasang akan menyebabkan wisatawan takut bermain air. "Sebenarnya kalau memang terjadi gelombang pasang itu justru wisatawan takut bermain air apalagi mandi. Wisatawan hanya melihat dari jauh deburan gelombang tinggi menghantam pantai," tambahnya lagi.
Baca Juga: Bakpia, Geplak dan Yangko Jadi Makanan Ringan Para Delegasi DEWG G20
Baca Juga: Pantai Pok Tunggal: Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips
3. Jumlah wisatawan di pantai telah menurun
Koordinator Sarsatlinmas Wilayah IV Pantai Samas-Pantai Pandansimo, Dwi Rias Pamuji. IDN Times/DaruwaskitaSementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Dwi Rias Pamuji mengaku selama gelombang pasang tidak ada kejadian laka laut yang menyebabkan korban jiwa. Saat ini kunjungan wisatawan di pantai usai libur Lebaran telah menurun.
"Kita sudah siapkan anggota kita untuk berjaga di pada daerah yang rawan atau ada palungnya. Alhamdulilah sampai hari ini tidak ada kejadian," ucap pria yang disapa akrab Bajul ini.
Baca Juga: 90 Persen Wisatawan Main di Pantai saat Libur Lebaran, Ini Alasannya
