Gara-gara Tikus, 2 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia 

Di tahun 2022 ini, 9 warga terkena penyakit leptospirosis 

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sebanyak dua warga Gunungkidul meninggal akibat tikus. kejadian ini terjadi dari awal tahun hingga akhir Maret 2022. Tak hanya kasus meninggal dunia, tujuh warga lainnya menderita sakit terkena bakteri leptospira.

"Sebanyak dua pasien meninggal dari Kapanewon Wonosari dan Kapanewon Girisubo terkena leptospirosis," jelasnya kata Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Azis, Sabtu (26/3/2022).

 

1. 2 pasien masih di rumah sakit

Gara-gara Tikus, 2 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Hingga saat kata Abdul Azis, masih terdapat dua pasien leptospirosis yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Hingga akhir bulan Maret 2022 ini sembilan kasus leptospirosis yang menyerang warga Gunungkidul," papar Azis.

Baca Juga: Gunungkidul Kaji Rencana Pembangunan Sirkuit Balap Motor

Baca Juga: Banyak Pendatang ke Jogja, Lahan Pertanian Berkurang 250 Hektare   

2. Tahun 2021, sebanyak 4 pasien leptospirosis meninggal dunia‎

Gara-gara Tikus, 2 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Ilustrasi meninggal (IDN Times/Mia Amalia)

Dibandingkan kasus leptospirosis tahun 2021, kasus di triwulan pertama tahun 2022 ini, jumlah pasien yang meninggal berjumlah separuhnya. Tahun 2021, terdapat 17 kasus pasien laptospirosis, empat di antaranya meninggal dunia. 

"Tahun 2021 terada empat pasien leptospirosis yang meninggal dunia, masing-masing dari Kapanewon Semin, Ngawin, Ponjong dan Patuk," jelasnya.

3. Cara mengantisipasi dan mencegah terpapar leptospirosis‎

Gara-gara Tikus, 2 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Ilustrasi petani.pxhere

Masih adanya pasien yang meninggal dunia akibat leptospirosis, Dinkes Gunungkidul meminta kepada masyarakat khususnya petani untuk lebih waspada dan hati-hati saat beraktivitas di sawah. Seperti menggunakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu boot dan pelindung mata saat bekerja di area yang beresiko menularkan bakteri leptospira.

"Jika merasa demam, pegal-pegal di persendian dan memiliki luka terbuka bagian luar sebaiknya memeriksakan diri ke rumah sakit sebagai bentuk antisipasi," ungkapnya.

Usaha lain untuk menekan penyebaran bakteri leptospira adalah membasmi atau mengurangi populasi tikus serta membersihkan tempat yang sering digunakan untuk sarang tikus.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya