Bantul Belum Bisa Pastikan Kapan SD Bisa Gelar PTM Terbatas

Guru bisa mendatangi rumah murid untuk memberi pelajaran

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul belum bisa memastikan kapan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan digelar untuk siswa SD sederajat dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Hal ini menyusul adanya surat edaran dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyatakan sekolah diberbolehkan menggelar PTM jika minimal 80 persen warganya (siswa, pendidik, administrasi sekolah) telah divaksinasi.

Baca Juga: Kejar 100 Persen Vaksinasi, Bantul Uji Coba PTM Pekan Depan

1. Syarat 80 persen warga sekolah sudah vaksinasi

Bantul Belum Bisa Pastikan Kapan SD Bisa Gelar PTM TerbatasKepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, mengatakan sesuai instruksi dari Kemendikbudristek tidak mensyaratkan vaksinasi pelajar sebagai syarat untuk PTM terbatas. Namun kebijakan teknisnya diserahkan kepada masing-masing daerah.

"Ketika ada Surat Edaran dari Gubernur DIY yang menyatakan PTM terbatas digelar untuk sekolah yang warganya minimal 80 persen tervaksin otomatis tidak ada PTM untuk SD sederajat maupun PAUD," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Hal ini mengingat baru siswa berusia 12 tahun ke atas yang dapat menerima vaksinasi.

"Ya kalau aturan 80 persen warga SD tervaksin ya kita tidak tahu kapan PTM SD dan PAUD akan digelar," tambahnya lagi.

2. Siswa SMP sederajat sudah lebih 80 persen yang divaksinasi

Bantul Belum Bisa Pastikan Kapan SD Bisa Gelar PTM TerbatasSeorang pelajar tengah vaksinasi COVID-19 di SMPN 11 Kota Depok. (Istimewa)

Menurut Isdarmoko, siswa SD yang sudah berusia 12 tahun dan bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 berjumlah 5.526 siswa. Pemberian suntikan vaksin sendiri masih dalam proses.

"Kalau jumlah pastinya masih berproses di lapangan dan terus bertambah namun belum 100 persen tervaksin," ungkapnya.

Isdarmoko menjelaskan untuk siswa SMP di Bantul yang berjumlah 32.495 siswa sudah divaksinasi sebanyak 27.505 siswa atau 84,64 persen. Sedangkan untuk siswa MTs sebanyak 9.025 siswa sudah vaksinasi sebanyak 7.934 siswa atau 84,91 persen.

"Sedangkan untuk tenaga pengajar dan tenaga administrasi sekolah hampir semuanya sudah tervaksin," ucapnya.

SMP/MTs di Bantul memang sudah memenuhi syarat 80 persen vaksinasi tersebut. Namun, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu kesiapan sekolah untuk menggelar PTM terutama terkait protokol kesehatannya. Pihaknya tak ingin PTM justru menjadi penyebab penularan COVID-19.

"Kita akan sangat berhati-hati untuk menentukan sekolah yang sudah siap melakukan PTM secara terbatas," ungkapnya.

3. Sistem blended learning bisa diterapkan untuk siswa SD‎

Bantul Belum Bisa Pastikan Kapan SD Bisa Gelar PTM TerbatasKetua Komisi D, DPRD Bantul, Enggar Suryo Jatmikomemberikan ucapan selamat kepada Wakil Bupati Bantul terlantik. IDN Times/Istimewa

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Surya Jatmiko, mengatakan sebaiknya Disdikpora Bantul mengikuti surat edaran Gubernur DIY terkait syarat PTM terbatas.

"Tentu Pak Gubernur punya maksud yang baik, agar anak-anak tidak terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah. Apalagi hanya siswa SD yang usainya sudah 12 tahun baru bisa divaksin,"katanya.

Selain dengan sistem pembelajaran secara daring, menurutnya guru bisa memberikan pembelajaran langsung kepada muridnya dengan menyambangi ke rumah siswa yang lokasi rumahnya juga tidak begitu jauh dari sekolah.

"Ya sekalian silaturahmi dengan orang tua murid karena biasanya murid baru, gurunya belum kenal dengan orang tuanya," tambahnya lagi.‎

Baca Juga: Uji Coba PTM di Bantul Batal Digelar, Ini Penyebabnya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya