Arni Menduga Aksi Perusakan Mobilnya Sudah Direncanakan

Tunggu hasil pengungkapan kasus oleh polisi

Bantul, IDN Times - ‎Arni Tyas Palupi, pemilik mobil Honda Jazz yang dirusak menduga aksi pemecahan kaca yang terjadi pada Minggu (13/10) dini hari itu adalah bentuk teror kepada dirinya maupun keluarga.

Anggota DPRD Bantul dari fraksi Golkar ini mengatakan dugaan tersebut dilihat dari batu yang digunakan untuk melempar kaca mobil. Sebab, itu bukan sembarang batu, melainkan pecahan aspal jalan yang beberapa sisinya runcing sehingga kaca bisa langsung pecah ketika terkena. 

"Kalau saya menduga ini bukan ulah kelompok klitih yang melakukan perusakan begitu saja tanpa diketahui motifnya," kata politisi Partai Golkar ini, Senin (14/10).

1. Menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui motif pelaku‎

Arni Menduga Aksi Perusakan Mobilnya Sudah DirencanakanIDN Times/Istimewa

Mantan Wakil Ketua III DPRD Bantul ini menyadari pilihannya yang terjun ke dunia politik akan menimbulkan "musuh" baik itu musuh dalam politik maupun orang yang memang punya dendam pribadi karena sesuatu hal yang diakibatkan oleh posisi dirinya sebagai politisi Partai Golkar.

"Meski ada dugaan pelemparan pintu kaca mobil adalah tindakan teror namun semuanya akan diserahkan kepada aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif. Saya berharap bukan karena motif balas dendam karena masalah politik. Apalagi saat ini Bantul memasuki tahun politik Pilkada 2020," tutur perempuan asal Bantul Kota ini.

Baca Juga: Kaca Mobil Politisi Golkar Bantul Pecah Dilempar Batu

2. Baru kali alami kejadian yang mengarah ke tindakan pidana‎

Arni Menduga Aksi Perusakan Mobilnya Sudah DirencanakanIDN Times/Istimewa

Arni mengaku, selama menjabat sebagai anggota DPRD Bantul, baru kali ini ia mengalami kejadian yang sangat tidak mengenakkan, bahkan sudah mengarah ke tindakan pidana.

"Kalau sampai dengan pemecahan kaca mobil baru kali ini. Kalau intimidasi dalam posisinya sebagai politisi itu hal yang biasa terjadi," ucapnya.

4. Tak ada pengamanan khusus bagi anggota DPRD yang beraktivitas di luar kantor

Arni Menduga Aksi Perusakan Mobilnya Sudah DirencanakanIDN Times/Istimewa

Sementara, Wakil Ketua I DPRD Bantul Nur Subiantoro mengatakan, kejadian itu perlu menunggu hasil pengungkapan dari aparat kepolisian dengan menangkap pelaku dan melakukan pemeriksaan.

"Kalau pelaku sudah tertangkap maka akan terungkap motifnya apa. Apakah teror atau motif lain pasti diketahui. Ya jadi kita tak bisa berandai-andai dengan kasus tersebut," katanya.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan selama ini tidak ada hal-hal yang tidak wajar terjadi apalagi sampai ke tindakan yang mengarah ke pidana terhadap anggota DPRD di luar kantor.

"Selama ini kalau anggota DPRD beraktivitas diluar jam kerja atau kantor ya memang tidak ada pengamanan khusus seperti level menteri bahkan presiden. Tapi nanti akan saya lihat lagi apakah ada pengamanan khusus bagi anggota DPRD karena kan juga pejabat negara," terangnya.‎

Baca Juga: Persaingan Memanas, Satpol PP Tertibkan Baliho Bakal Cabup Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya