Angin Kencang, 3 Penerjun Jatuh ke Laguna Pantai Depok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Tiga penerjun mengalami kecelakaan dalam ajang Jogja Air Show (JAS) yang berlangsung di Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Sabtu (24/8). Penerjun itu mendarat di Laguna Pantai Depok yang berada di sisi barat landasan pacu pesawat Pantai Depok, lokasi mendarat yang sudah ditentukan.
Penerjun yang mengalami kecelakaan setelah terjun dari ketinggian 6.000 meter yaitu Brigadir Nugroho dan Ai Nasution dari kesatuan Polisi Udara Mabes Polri, Romli penerjun sipil dari Kalimantan Barat dan Brigadir Ai Nasution.
Romli harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut akibat lama berada di Laguna Depok.
1. Penerjun salah mendarat karena angin kencang
Salah satu penerjun yang jatuh di Laguna Depok, Brigadir Nugroho mengatakan 12 penerjun terjun dari ketinggian 6.000 meter dengan membawa bendera. Sejumlah penerjun harus membuka payung pada ketinggian 4.000 meter hingga 3.000 meter. Namun ketika payung dibuka angin kencang di atas 20 knot menerjang penerjun payung.
"Jadi ketika payung parasut dibuka, semua penerbang posisinya mundur karena kencangnya angin meski sudah berusaha menuju titik penerjunan," katanya, Sabtu (24/8).
Baca Juga: Bukit Parangtritis: Tempat Ngabuburit dengan Pemandangan Laut, Indah!
2. Penerjun berusaha melawan angin kencang
Nugroho mengatakan para penerjun sudah berusaha untuk mendarat pada titik pendaratan yang telah ditentukan. Namun kencangnya angin membuat penerjun gagal mendarat pada titik yang ditentukan.
"Saya bersama dua penerjun lainnya mendarat di Laguna Pantai Depok,"ujarnya.
Nugroho menjelaskan ada teknik khusus bagi penerjun untuk water landing. Sebelum masuk air parasut dilepas dan payung cadangan yang ada bisa difungsikan sebagai pelampung.
"Memang parasut cadangan bisa digunakan untuk sebagai pelampung," katanya.
3. Putuskan mendarat di Laguna Pantai Depok akibat angin kencang
Brigadir Ai Nasution penerjun lainnya yang mendarat di Laguna Pantai Depok mengatakan faktor angin yang kencang menjadi faktor utama gagal untuk mendarat pada tempat yang telah ditentukan.
"Saya putuskan mendarat ke Laguna Depok karena angin sangat kencang," katanya.
4. Penerbang Romli kakinya sempat terjerat payung cadangan sehingga sempat tenggelam di Laguna Depok
Agustinus Bayu Sakti, anggota Polair Polda DIY yang turut dalam penyelamatan penerjun mengatakan satu penerjun yang mendarat di Laguna Depok Romli, kakinya sempat terlilit parasut cadangan sehingga hanya mengandalkan tangan untuk bertahan di air.
"Kondisi panik, lelah dan saat dilakukan pertolongan dalam kondisi lemah. Selain itu penerjun juga meminum air cukup banyak," katanya.
Baca Juga: Ajakan ke Parangtritis Viral, Ini Mitos Baju Hijau dan Ratu Kidul