Cuaca Dingin di Jogja Diprediksi hingga Akhir Agustus, Menggigil

- BMKG Yogyakarta mencatat suhu terendah 16,6 derajat Celcius di DIY
- Suhu dingin akan bertahan hingga akhir Agustus 2024 dengan rekor terendah dibanding tahun sebelumnya
- Fenomena suhu dingin disebabkan pergerakan massa udara dari Australia yang membawa udara dingin dan kering
Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat suhu udara dingin di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan bertahan hingga akhir Agustus 2024. BMKG juga mencatat rekor suhu terendah dibanding tahun sebelumnya.
1. Suhu di Jogja hingga 16,6 derajat Celcius

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogya, Reni Kraningtyas menuturkan, pihaknya mencatat suhu terendah di wilayah Jogja dan sekitarnya hingga 16,6 derajat Celcius pada Minggu (11/8/2024) lalu. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, berkisar 18 derajat Celcius.
"Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di bulan Agustus ini memang yang paling dingin," kata Reni, Jumat (16/8/2024).
2. Apa penyebab cuaca hingga membuat badan menggigil?

Reni memaparkan, fenomena suhu udara dingin semacam ini kerap kali terjadi sepanjang musim kemarau. Menurutnya hal ini disebabkan pergerakan massa udara dari Australia yang membawa udara dingin dan kering, lalu melewati wilayah Indonesia.
Kata Reni, Angin Monsoon dingin Australia membuat kandungan air di dalam tanah menipis. Hal ini memicu berkurangnya kandungan uap air, sehingga kelembaban udara menjadi rendah.
"Tutupan awan saat ini juga relatif sedikit. Jadi pantulan panas yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa," terang Reni.
3. Warga pakai selimut, hingga mandi air hangat

Salah seorang warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Udin (44) merasakan udara dingin di wilayahnya membuat badannya menggigil terutama saat malam hingga dini hari. Hal ini memaksanya mengenakan selimut saat tidur malam. Padahal sebelumnya hampir tidak pernah dilakukannya.
"Anak-anak saya yang biasanya nggak pakai air hangat untuk mandi, tetapi beberapa hari ini pakai untuk mandi, terutama pada saat (pagi) mau berangkat sekolah. Tidak hanya pakai selimut, (udara dingin) juga menyebabkan batuk pilek," kata Udin saat dihubungi, Sabtu (17/8/2024).