Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

CfDS UGM Gelar Digital Society Week 2024, Dorong Inklusi Digital

Diskusi pembuka Digital Society Week 2024 yang digelar CfDS UGM. (Dok CfDS UGM)
Intinya sih...
  • Center for Digital Society (CfDS) UGM menggelar Digital Society Week 2024 untuk memajukan masyarakat digital.
  • Tema "Navigating the Dynamics Between Digital Technologies and Digital Society in Indonesia" menjadi fokus acara ini.
  • Pemerintah, Google Indonesia, dan CfDS UGM menyoroti pentingnya kebijakan digital yang adaptif dan peran teknologi dalam menghadapi tantangan sosial.

Yogyakarta, IDN Times - Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Digital Society Week 2024 sebagai bagian dari upaya memajukan masyarakat digital. Acara ini mempertemukan peneliti, mitra industri, dan pemangku kepentingan untuk membahas interaksi teknologi digital dan masyarakat di Indonesia.

Mengusung tema "Navigating the Dynamics Between Digital Technologies and Digital Society in Indonesia," acara ini menghubungkan inovasi teknologi dengan tantangan sosial-budaya demi mewujudkan masyarakat digital yang inklusif. Pembukaan dilaksanakan di Auditorium FISIPOL UGM, Senin (30/9/2024).

1. Pentingnya ruang digital yang inklusif dan humanis

Diskusi pembuka Digital Society Week 2024 yang digelar CfDS UGM. (IDN Times/Yogie Fadila)

Sekretaris Eksekutif CfDS UGM, Syaifa Tania, menyoroti pentingnya menciptakan ruang digital yang inklusif dan humanis. Ia menjelaskan, perkembangan teknologi digital membawa peluang sekaligus tantangan, terutama terkait akses digital, keamanan data, dampak sosio-kultural, dan dinamika ekonomi digital.

"Oleh karena itu, CfDS sangat mendorong inisiatif serupa Digital Society Week 2024 sebagai upaya untuk mendorong optimalisasi manfaat kajian digital bagi masyarakat", ucapnya.

Ia menambahkan, CfDS UGM berfokus pada isu transformasi digital, keamanan siber, serta dampak sosial dan ekonomi digital, dengan menawarkan solusi melalui riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

2. Perlu didukung regulasi yang tepat

Diskusi pembuka Digital Society Week 2024 yang digelar CfDS UGM. (IDN Times/Yogie Fadila)

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan teknologi melalui regulasi yang tepat. Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas, Andianto Haryoko, menekankan perlunya kebijakan digital yang adaptif.

Masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terjangkau teknologi, dan distribusi jaringan yang tidak merata. Andianto juga menyoroti pentingnya digitalisasi sektor strategis seperti pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengembangan fintech, e-commerce, dan agrikultur.

Bappenas pun berfokus pada peningkatan infrastruktur TIK, pengembangan SDM, dan literasi digital. “Langkah-langkah ini ditujukan dengan harapan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ucap Andianto.

3. AI tak hanya sebagai efisiensi

Diskusi pembuka Digital Society Week 2024 yang digelar CfDS UGM. (IDN Times/Yogie Fadila)

Sementara, Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia, Agung Pamungkas, menyoroti potensi teknologi dalam menghadapi tantangan sosial melalui kecerdasan buatan (AI).

"Kami percaya bahwa artificial intelligence dapat membantu memecahkan masalah kognitif terkait kecerdasan manusia, sebuah inovasi yang relevan di tengah transformasi digital di Indonesia,” ujarnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa AI harus digunakan tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah sosial yang nyata. Agung mencontohkan inisiatif Gemini, bot percakapan berbasis AI dari Google, sebagai salah satu langkah dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Google juga berperan dalam meningkatkan keamanan publik, misalnya melalui penyampaian informasi darurat secara cepat saat terjadi bencana. Agung turut mendukung regulasi yang berbasis risiko dan menekankan pentingnya tata kelola AI yang adil dan proporsional.

Dengan dimulainya "Digital Society Week 2024," CfDS UGM akan mendiseminasikan berbagai riset terkait masyarakat digital, inovasi teknologi, dan dinamikanya hingga 10 Oktober 2024. Sebanyak 28 peneliti, akademisi, pelaku industri, serta perwakilan pemerintah nasional dan internasional akan hadir untuk membahas isu-isu yang muncul di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us