Bolehkah Donor Darah saat Menstruasi? Perhatikan Hal Ini!

- Donor darah saat menstruasi boleh dilakukan dengan catatan fisik berada dalam kondisi baik dan sehat.
- Kelayakan pendonor ditentukan berdasarkan kriteria kesehatan umum, seperti kadar hemoglobin dan kesehatan secara keseluruhan.
- Perlu memperhatikan beberapa hal seperti kadar hemoglobin, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kadar zat besi sebelum melakukan donor darah.
Donor darah rutin dilakukan oleh banyak orang untuk alasan kemanusiaan. Dalam pelaksanaannya, banyak orang mempertanyakan apakah donor darah dapat dilakukan saat sedang menstruasi.
Pertanyaan tersebut sering kali muncul karena banyak anggapan yang menilai proses donor darah harus dilakukan di luar masa menstruasi pada wanita. Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta seputar donor darah saat menstruasi. Simak yuk agar kamu tidak salah lagi.
1. Bolehkah melakukan donor darah saat menstruasi?

Dilansir Carter Blood Care dan Cambio Woman, donor darah saat menstruasi boleh dilakukan. Dalam banyak kasus, sebagian besar orang dapat mendonorkan darah dengan aman saat menstruasi.
Menstruasi adalah proses alami pada perempuan yang dikendalikan oleh hormon estrogen dan progesteron. Proses ini ditandai dengan dilepaskannya darah dari lapisan rahim. Sementara itu, darah yang didonorkan berasal dari bagian tubuh yang berbeda, yaitu berasal dari sistem peredaran darah.
Penyelenggara donor darah menilai kelayakan pendonor berdasarkan kriteria kesehatan umum, seperti kadar hemoglobin, kesehatan secara keseluruhan, dan faktor risiko penyakit menular. Siklus menstruasi tidak mempengaruhi kualitas atau keamanan dari donor darah.
2. Bisa ditolak penyelenggara donor darah

Beberapa wanita mengalami beberapa gejala fisik saat menstruasi seperti kram perut yang disebabkan oleh fluktuasi hormon. Meskipun tindakan donor darah tidak secara langsung mempengaruhi menstruasi, hal tersebut mungkin mengakibatkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, beberapa penyelenggara donor darah mungkin lebih memilih pendonor yang tidak sedang mengalami menstruasi dengan alasan kenyamanan pendonor itu sendiri.
Selain itu, penting bagi pendonor untuk memperhatikan fisik mereka dan mengkomunikasikan masalah kesehatan dengan staf medis di pusat donor darah. Keputusan untuk donor darah harus didasarkan pada kesehatan dan kebugaran individu, terlepas apakah ia sedang menstruasi atau tidak
3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan donor darah saat menstruasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Periksa kelayakan, terdiri dari berat badan, usia, dan kesehatan secara menyeluruh. Menstruasi sendiri bukan hal yang masuk ke dalam pertimbangan.
- Kadar hemoglobin. Selama masih dalam batas normal, maka donor darah diperbolehkan. Namun, kasus pendarahan berat dapat menyebabkan penurunan hemoglobin. Kadar hemoglobin yang rendah inilah yang menjadi penyebab seseorang tidak layak melakukan donor darah.
- Konsumsi obat-obatan tertentu. Staf medis yang akan menilai apakah seseorang layak untuk donor darah atau tidak.
- Kadar zat besi. Donor darah dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi sementara waktu. Untuk itu, seseorang dengan riwayat kekurangan zat besi perlu pertimbangan khusus dari tim medis.
Secara umum, donor darah dapat dilakukan oleh seseorang yang sedang menstruasi, dengan catatan fisik berada dalam kondisi baik dan sehat. Sebaliknya, jika menstruasi menyebabkan kram, sakit secara fisik, penurunan hemoglobin, dan keluhan medis lainnya, perlu pertimbangan tertentu dan tidak masalah jika menunda donor darah sampai kondisi fisik benar-benar sehat.