Bawaslu Sleman Awasi Gerak Petahana saat Masa Tenang Pilkada 2024
- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 memasuki masa tenang dengan pengawasan ketat dari Bawaslu Kabupaten Sleman terhadap potensi kerawanan kontestan Pilkada Sleman 2024.
- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, termasuk petahana Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa.
- Bawaslu Kabupaten Sleman mengimbau kepada kontestan petahana untuk tidak memanfaatkan program-program pemerintah untuk kegiatan yang sifatnya bisa mempengaruhi pilihan masyarakat.
Sleman, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 memasuki masa tenang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, melakukan pengawasan ketat terhadap potensi kerawanan kontestan Pilkada Sleman 2024 dari petahana yang memanfaatkan program-program pemerintah untuk kampanye terselubung pada masa tenang.
"Setelah kontestan petahana cuti dua bulan pada masa kampanye sampai 23 November, saat ini sudah mulai aktif kembali dan ini juga bersamaan dengan masa tenang Pilkada 2024," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar, dikutip Antara, Senin (25/11/2024).
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Kedua pasangan calon tersebut adalah pasangan nomor urut 1 yakni petahana Kustini Sri Purnomo sebagai calon bupati, berpasangan dengan Sukamto sebagai calon wakil bupati. Kemudian pasangan nomor urut 2 yakni, Harda Kiswaya sebagai calon bupati yang berpasangan dengan petahana Danang Maharsa sebagai calon wakil bupati. Kustini merupakan petahana bupati, sedangkan Danang Maharsa merupakan petana wakil bupati.
1. Manfaatkan program pemerintah untuk kampanye

Menurut Arjuna, Bawaslu melakukan pengawasan terkait potensi pelanggaran petahana yang memanfaatkan waktu masa tenang untuk kegiatan kampanye.
"Ada beberapa potensi kerawanan pada masa tenang ini. Potensi kerawanan yang dapat terjadi adalah memanfaatkan program-program pemerintah untuk kegiatan kampanye terselubung, untuk itu kami akan terus melakukan pengawasan di lapangan," jelasnya.
2. Bisa pengaruhi masyarakat

Arjuna menambahkan Bawaslu Kabupaten Sleman mengimbau kepada kontestan petahana untuk tidak memanfaatkan program-program pemerintah untuk kegiatan yang sifatnya bisa mempengaruhi pilihan masyarakat.
"Kami imbau Bupati Sleman maupun Wakil Bupati Sleman yang maju dalam kontestasi untuk tidak memanfaatkan program-program pemerintah yang dapat menguntungkan salah satu pasangan calon (paslon)," katanya.
3. Petahana diminta hormati masa tenang

Bawaslu Sleman, kata Arjuna, juga mengimbau kepada petahana kontestan Pilkada Sleman 2024 untuk dapat menjunjung tinggi dan menghormati masa tenang hingga selesai proses pemungutan suara dan tidak melakukan kegiatan kampanye. "Pada masa tenang ini diharapkan semua pihak dapat menghormati dan tidak melakukan kegiatan kampanye terselubung dalam bentuk apapun dengan tujuan mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap paslon tertentu," katanya.
Arjuna juga mengimbau kepada masyarakat untuk benar-benar dapat menentukan pilihannya atas dasar kesadaran penuh.
"Masyarakat harus mempertimbangkan dan menentukan sendiri pilihannya, jangan sampai atau intervensi atau campur tangan pihak lain yang mempengaruhi pilihan saat pemungutan suara," ungkapnya.