Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bawaslu Minta KPU Bantul Evaluasi Menyeluruh, Ini Alasannya

Ilustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • KPU Bantul diminta melakukan evaluasi menyeluruh terkait turunnya partisipasi pemilih
  • Surat undangan memilih yang dikembalikan lebih dari 19 ribu dan surat suara tidak sah mencapai lebih dari 36 ribu
  • Bawaslu akan melakukan evaluasi pengawasan mulai awal tahapan pilkada hingga proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten

Bantul, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul diminta melakukan evaluasi menyeluruh dan komprehensif terkait turunnya partisipasi pemilih yang hanya 77,6 persen. Jumlah itu jauh di bawah angka partisipasi pemilih saat Pemilu 2024 yang mencapai 80 persen.
Selain itu, surat undangan memilih yang dikembalikan lebih dari 19 ribu dan surat suara yang tidak sah mencapai lebih dari 36 ribu.

1. Evaluasi harus dilihat dari berbagai sisi

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan dari sisi Bawaslu Bantul, KPU Bantul perlu melakukan evaluasi yang menyeluruh.

"Evaluasi komprehensif itu di mana? Harus dilihat dari berbagai sisi seperti intensitas pendidikan pemilih, pemetaan TPS karena jumlah pemilih dalam satu TPS berbeda dengan jumlah pemilih saat Pemilu serentak. Selain itu, juga perlu dilihat waktu yang pendek antara Pemilu serentak dengan Pilkada serentak berpengaruh terhadap psikologis pemilih termasuk psikologis dari peserta Pilkada," ujarnya, Selasa (3/12/2024).

 

2. Pilkada dinilai lebih sederhana

KPU Bantul gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada 2024.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Didik, Pilkada ini sangat sederhana yakni hanya satu surat suara dibandingkan dengan Pemilu serentak dengan lima surat suara. Hanya, ditemukan banyak surat suara yang rusak, dan 19 ribu undangan tidak sampai hingga partisipasi pemilih menurun.

"Jadi memang KPU harus terbuka tidak perlu membela diri sampai pendidikan politik tidak maksimal dihilangkan. Termasuk kalau ada tidaknya politik uang menyebabkan partisipasi pemilih turun juga harus terbuka," kata mantan Ketua KPU Bantul ini.

 

3. Bawaslu akan evaluasi pengawasan

Apel Siaga petugas pengawas pemilu di Pilkada Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Didik menambahkan pasca rekapitulasi suara di KPU Bantul, Bawaslu akan melakukan evaluasi pengawasan mulai awal tahapan pilkada hingga proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten yang dilakukan oleh KPU Bantul.

"Kita akan evaluasi bagaimana pengawasan yang kita lakukan mulai tahap awal Pilkada sampai perhitungan suara di KPU Bantul dan akan kita sampaikan ke KPU Bantul serta masyarakat agar ada perbaikan untuk pesta demokrasi mendatang," ujarnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us