Anggaran Infrastruktur di Bantul Tahun 2026 Naik 3 Kali Lipat

- Pemkab Bantul akan bangun 600 km jalan desa dan kabupaten selama 5 tahun ke depan
- Anggaran infrastruktur DPUPKP Kabupaten Bantul meningkat dari Rp60 miliar menjadi Rp180 miliar pada tahun 2026
- Recofusing anggaran di berbagai OPD dilakukan untuk efisiensi demi tuntutan pembangunan infrastruktur oleh masyarakat
Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul bakal menggenjot pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan pada tahun 2026. Salah satu proyek infrastruktur yang dilaksanakan yakni pembangunan dan perbaikan jalan desa serta kabupaten sepanjang 600 kilometer selama lima tahun ke depan.
1. Pembangunan infrastruktur dorong pertumbuhan ekonomi

Bupati Bantul, Abdul Halim mengatakan pada tahun 2025 ini anggaran infrastruktur yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul hanya mencapai Rp60 miliar. Pada tahun 2026 anggaran akan ditingkatkan menjadi Rp180 miliar.
"Percepatan pembangunan infrastruktur dipilih sebagai kebijakan dari Pemkab Bantul agar Infrastruktur dasar ini bisa segera mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.
2. Ada pemotongan anggaran di organisasi perangkat daerah

Menurutnya dengan alokasi anggaran yang cukup besar untuk infrastruktur, konsekuensinya ada recofusing anggaran di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). Efisiensi anggaran di OPD harus dilakukan, kata Bupati, karena tuntutan masyarakat terkait dengan pembangunan infrastruktur salah satunya jalan.
"Ini bagian kebijakan yang dituntut oleh masyarakat sehingga harus dilakukan meski tentu ada konsekuensi lainnya," jelasnya.
3. DPUPKP Bantul peroleh anggaran Rp61 miliar

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon, mengatakan pada tahun 2025 Pemkab Bantul mengalokasikan anggaran sebesar Rp61 miliar untuk perbaikan maupun peningkatan kualitas infrastruktur.
"Untuk proyek pekerjaan jalan tahun ini sekitar 60-70 lokasi tersebar di seluruh Bantul yang sudah masuk dalam rencana pekerjaan, dengan total panjang kurang lebih sepanjang 30 kilometer," katanya.
Selain proyek jalan, direncanakan proyek pekerjaan infrastruktur pengairan seperti drainase, saluran irigasi dan sarana lainnya di 20 lokasi. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya dimulai pertengahan tahun. Hal itu menyusul adanya Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang Tindak Lanjut Arahan Presiden Mengenai Pelaksanaan Anggaran Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2025.
"Ya maunya kita Januari-Februari kemarin sudah lelang untuk menghindari penumpukan pekerjaan di akhir tahun. Namun karena ada surat edaran bersama itu, pelaksanaan coba kita geser ke pertengahan tahun," katanya.