4 Cara Malioboro Bebas Kendaraan jadi Daya Tarik
Siap bikin Malioboro makin ciamik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times -Rencana untuk menjadikan jalan Malioboro, Yogyakarta sebagai kawasan bebas kendaraan bermotor diapresiasi Dinas Pariwisata DIY. Mengubah Malioboro menjadi kawasan pedestrian akan membuat wilayah itu semakin menarik wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo memperkirakan aturan ini tak akan membawa dampak negatif seperti yang dikhawatirkan pedagang kaki lima dan pengusaha di Malioboro.
Singgih meyakini apa yang dikhawatirkan mereka yang menggantungkan nasibnya pada wisatawan maupun pengunjung kawasan Malioboro tak akan terjadi.
Baca Juga: Ubud Bali Menjadi Seni Santap Makanan Kelas Dunia
1. Pedagang kaki lima tak akan sepi pembeli
Singgih menambahkan dengan atau tanpa kendaraan bermotor di Malioboro, tingkat kunjungan tak akan berpengaruh. Bahkan Singgih memprediksi kalau penerapan semi pedestrian ini malah memberikan dampak positif.
"Prediksi nanti pedagang kaki lima sepi, enggak ada yang datang ke toko-toko, gak saya kira. Magnet Malioboro sangat luar biasa. Jadi walaupun tidak ada kendaraan masuk di sana, yang ada Trans Jogja, transportasi andong, saya kira justru malah meningkatkan daya tarik," kata Singgih saat dijumpai di kantornya, Rabu (12/6).
Baca Juga: Pemprov DIY Terus Godok Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor
Baca Juga: Benahi Pantai Samas, Dinas Pariwisata Bantul Gelontorkan Rp4,5 Miliar