MPLS di Yogyakarta, Pj Wali Kota: Jangan Ada Perundungan

Ingatkan untuk kegiatan yang mendidik

Yogyakarta, IDN Times - Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengingatkan kepada sekolah untuk tidak melakukan perploncoan maupun perundungan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS tahun ajaran baru 2023/2024 diharapkan diisi dengan kegiatan yang mendidik.

Singgih mengatakan MPLS adalah kesempatan bagi para peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah. Baik teman maupun guru, kepala sekolah dan lingkungan sekolah agar dalam menjalani belajar di sekolah akan merasa nyaman. Sekolah diminta melakukan MPLS dengan cara-cara kreatif, mendidik dan menumbuhkan motivasi agar peserta didik berprestasi.

“Saya berpesan tidak ada bullying, perploncoan, body shaming, dan sebagainya. Kakak kelas pasti akan memberikan bimbingan yang baik kepada adik-adiknya. Saya percaya kepala sekolah yang ada di Kota Yogyakarta ini akan melakukan aktivitas MPLS dengan cara yang lebih kreatif dan bisa diterima anak-anak,” kata Singgih ditemui usai menjadi pembina upacara sekaligus membuka MPLS di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Senin (10/7/2023).

1. Perundungan bisa berdampak pada psikologi anak

MPLS di Yogyakarta, Pj Wali Kota: Jangan Ada PerundunganKegiatan MPLS di SMPN 5 Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Singgih berpesan kepada para kakak kelas agar jangan lagi ada perundungan, bullying dan body shaming pada masa MPLS. Hal itu akan berdampak kepada psikologi anak-anak. Pihaknya juga mengingatkan para peserta didik baru untuk tidak hanya mencari ilmu di sekolah, tapi juga belajar sopan santun.

“Banyak yang tidak bisa kesampaian ke SMPN 5, maka gunakan kesempatan ini untuk bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, tapi ilmu tidak cukup. Ilmu bukan segala-galanya, maka kemudian sopan santun perilaku menjadi kunci kesuksesan kita semua,” ujar Singgih.

Dalam kesempatan itu, Singgih juga berinteraksi dengan perwakilan beberapa peserta didik SMPN 5 Yogyakarta terkait alasan memilih SMPN 5 Yogyakarta dan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, bahkan wali kota. Bingkisan hadiah juga diberikan kepada beberapa peserta didik yang berinteraksi dengan Singgih.

2. Tidak dibolehkan membawa barang aneh-aneh

MPLS di Yogyakarta, Pj Wali Kota: Jangan Ada PerundunganKegiatan MPLS di SMPN 5 Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 422/3686 tentang edaran awal tahun pelajaran 2023/2024. SE itu salah satunya mengatur kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.

Sesuai Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah, kepala sekolah agar mengendalikan dan mencegah terjadinya kekerasan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam MPLS adalah kegiatan yang relevan dengan pendidikan, dilarang kegiatan yang menjurus kepada perploncoan, intimidasi, perundungan, bullying, baik fisik maupun psikis dan kekerasan kepada peserta didik.

“Kami sudah membuat SE ke seluruh sekolah. Kegiatan MPLS ini adalah membangun siswa agar lebih mengenal sekolah, teman-teman baru. Tidak ada perploncoan dan membawa (barang) yang aneh-aneh,” ujar Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori.

Baca Juga: WLPB Goes To School, Latih Siswa di Kawasan Rawan Merapi

3. MPLS untuk mengenalkan lingkungan sekolah

MPLS di Yogyakarta, Pj Wali Kota: Jangan Ada PerundunganKegiatan MPLS di SMPN 5 Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Kepala SMP Negeri 5 Yogyakarta, Siti Arina Budi Astuti mengatakan kegiatan MPLS akan diadakan selama 3 hari. Kegiatan MPLS utamanya agar peserta didik baru mengenal lingkungan sekolah.

Dia memohon doa restu agar peserta didik baru dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Usai upacara, para peserta didik baru menyaksikan potensi seni budaya siswa siswi SMP Negeri 5 Yogyakarta.

“Mohon doa restu semua agar anak-anak kelas 7 tahun 2023/2024 bisa menyelesaikan studi dengan sebaik-baiknya. Mohon doa restu juga agar SMP Negeri 5 tetap menjadi yang terbaik,” ucap Arina.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya