Ini Penyebab Raja-Raja Kuno Tak Pernah Senyum saat Difoto
Meski ketinggalan teknologi, foto kuno itu tanpa rekayasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times –Foto-foto raja-raja Nusantara kuno terlihat tanpa ekspresi. Di depan kamera, mereka bergaya sebatas duduk di kursi singgasana seorang diri, duduk ditemani para abdi, atau berdiri bersama para punggawa kerajaan. Seolah tak jauh beda dengan berfoto di studio. Hasil cetakan pun hitam putih.
Fotografer gaek peraih lisensi dari Royal Photography Society o Great Britain, Agus Leonardus mengungkapkan mengapa gaya-gaya obyek zaman dulu itu terkesan kaku.
Baca Juga: Mengenal Raja Pertama Peletak Cikal Bakal Kota Yogyakarta di Sekaten
1. Teknologi peralatan fotografi zaman itu terbatas
Teknologi fotografi ditemukan pertama kali pada 1826. Sedangkan peralatan kamera diproduksi massal sejak 1850. Foto-foto yang dicetak pada masa itu menggunakan teknologi fotografi yang terbilang masih sederhana dan serba manual. Kemampuan kamera untuk merekam sangat terbatas. ISO film pun masih sangat rendah
“Kesan spontanitasnya kurang,” kata Agus saat ditemui IDN Times di Pameran Foto Keraton di Bentara Budaya Yogyakarta (6/2) lalu.
Tak heran, gaya objek-objek foto pun monoton. Berdiam diri. Berbeda dengan masa kini di mana teknologi kamera yang kian canggih bisa merekam objek yang bergerak cepat sekalipun dengan baik.
“Zaman saya pada tahun 60-an, kalau mau dipotret, tukang fotonya selalu bilang. Jangan gerak, jangan gerak,” kata Agus yang lahir pada 1955.
Tahun 1960-an itu Indonesia sudah merdeka lho. Coba bandingkan ketika masa 1850-an.
Baca Juga: 14 Menu Makanan dan Minuman Kesukaan Raja Kraton Yogya