Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi Tradisional
Diharapkan bisa gantikan bentor yang kontroversial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengenalkan becak kayuh bertenaga alternatif (becak listrik), di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Lebih ramah lingkungan dan upaya melestarikan kendaraan tradisional.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan dengan modifikasi becak listrik ini juga bisa mengurangi beban beratnya para pengayuh becak, karena kondisi jalan yang tidak sepenuhnya rata. Sultan mencontohkan seperti di jalan dari Alun-alun ke Tugu Yogyakarta yang menanjak.
"Kita ingin mengurangi beban itu lebih ringan, karena ada motor penggerak. Mengurangi beban itu," kata Sultan.
1. Melestarikan kendaraan tradisional
Sultan juga mengharapkan kendaraan tradisional seperti becak dan andong ini tetap bisa dijaga. Selain juga dia mengharapkan dengan tenaga penggerak yang lebih ramah lingkungan ini bisa mengurangi polusi udara.
"Memang kalau bentor (becak motor) itu juga yang kontroversial. Siapa tahu dengan kondisi yang ada ini bisa lebih baik, sehingga mungkin pencemaran polutif di Malioboro itu bisa berkurang," ujar Sultan.
Baca Juga: Sri Sultan Larang Otopet Beroperasi Mulai Tugu Jogja hingga Titik Nol
Baca Juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Dipindah Lagi, Pemda Siapkan 2 Lokasi