Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi Tradisional

Diharapkan bisa gantikan bentor yang kontroversial

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengenalkan becak kayuh bertenaga alternatif (becak listrik), di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Lebih ramah lingkungan dan upaya melestarikan kendaraan tradisional.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan dengan modifikasi becak listrik ini juga bisa mengurangi beban beratnya para pengayuh becak, karena kondisi jalan yang tidak sepenuhnya rata. Sultan mencontohkan seperti di jalan dari Alun-alun ke Tugu Yogyakarta yang menanjak.

"Kita ingin mengurangi beban itu lebih ringan, karena ada motor penggerak. Mengurangi beban itu," kata Sultan.

1. Melestarikan kendaraan tradisional

Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi TradisionalGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjajal becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Sultan juga mengharapkan kendaraan tradisional seperti becak dan andong ini tetap bisa dijaga. Selain juga dia mengharapkan dengan tenaga penggerak yang lebih ramah lingkungan ini bisa mengurangi polusi udara.

"Memang kalau bentor (becak motor) itu juga yang kontroversial. Siapa tahu dengan kondisi yang ada ini bisa lebih baik, sehingga mungkin pencemaran polutif di Malioboro itu bisa berkurang," ujar Sultan.

2. Masukan dari Sultan

Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi TradisionalGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Dari 5 becak listrik yang dikenalkan dan dibawa ke Kompleks Kepatihan, Sultan juga sempat mengecek kendaraan modifikasi itu. Mulai dari tempat duduk penumpang, hingga kayuhan penggerak awal becak dijajal oleh Raja Keraton Yogyakarta itu.

Sultan juga memberikan sejumlah masukan untuk pengembangan becak tersebut. Salah satunya tempat duduk penumpang agar dibuat lebih longgar. Keamanan dan kenyamanan penumpang yang perlu jadi perhatian utama. Untuk masalah desain, menurutnya tidak begitu masalah.

Baca Juga: Sri Sultan Larang Otopet Beroperasi Mulai Tugu Jogja hingga Titik Nol 

3. Tidak menguras tenaga dan ramah lingkungan

Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi TradisionalGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Ketua Umum Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY), Parmin, menyambut baik rencana Pemda DIY untuk mengganti becak yang ada saat ini dengan becak tenaga alternatif itu. Menurutnya dengan becak listrik ini para tukang becak tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak.

"Saya pernah coba itu. Bagus itu, kita kan juga umurnya sudah tua, tenaganya berkurang. Sudah cocok sekali, tidak menguras tenaga banyak. Ramah lingkungan juga," ujar Parmin.

Baca Juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Dipindah Lagi, Pemda Siapkan 2 Lokasi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya