Achmad Nurmandi Dilantik sebagai Rektor UMY 2024-2028

- Prof. Dr. Achmad Nurmandi resmi dilantik sebagai Rektor UMY periode 2024-2028, menggantikan Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto.
- UMY meraih berbagai pencapaian di bawah kepemimpinan Prof. Gunawan, termasuk akreditasi internasional untuk 24 program studi dan akreditasi unggul untuk 39 program studi.
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan apresiasi atas kemajuan UMY dan menekankan pentingnya program internasionalisasi Muhammadiyah.
Bantul, IDN Times - Pemegang tongkat estafet kepemimpinan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi berganti di penghujung tahun 2024. Prof. Dr. Achmad Nurmandi resmi dilantik sebagai Rektor UMY periode 2024-2028, menggantikan Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto. Pelantikan berlangsung di Ballroom Gedung UMY Student Dormitory, Senin (30/12/2024).
Selama delapan tahun kepemimpinannya, Prof. Gunawan berhasil membawa UMY meraih berbagai pencapaian, termasuk akreditasi internasional untuk 24 program studi, akreditasi unggul untuk 39 program studi, serta 43 guru besar. UMY juga menjadi salah satu dari sembilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang terakreditasi unggul.
1. Jangan merasa cukup dengan level perguruan tinggi secara nasional

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi kemajuan yang dicapai UMY di bawah kepemimpinan Prof. Gunawan. Haedar menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah selalu memberikan agenda strategis bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) agar berkembang menjadi center of excellence dan dapat memberikan dampak hingga skala internasional.
“Saya percaya bahwa UMY telah memiliki posisi yang bagus, mengingat fleksibilitas dan kemampuan adaptasinya terhadap perkembangan global yang mengedepankan kualitas. Saya berpesan, jangan merasa cukup dengan level perguruan tinggi secara nasional, karena Indonesia masih tertinggal di tingkat global. Segala perkembangan ini sekaligus menjadi garda terdepan program internasionalisasi Muhammadiyah,” ujarnya.
Haedar mengatakan, selama masa jabatannya, Prof. Gunawan selalu menekankan bahwa semua pencapaian UMY merupakan hasil kerja kolektif dan pemimpin harus mampu menggerakkan tim melalui teladan nyata.
2. Nurmandi sebagai orang yang taat terhadap asas dan tegas terhadap prinsip

Mantan rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengatakan dirinya mengenal Nurmandi sebagai orang yang taat terhadap asas dan tegas terhadap prinsip, sekaligus menaruh hormat atas etos kerja dan dedikasi tinggi Nurmandi bagi UMY.
“PTS saat ini sedang mengalami guncangan besar melalui kebijakan yang ada saat, dan perlu menerapkan langkah-langkah strategis dan optimal. Selamat mengabdi kepada Prof. Nurmandi, yang akan terus membawa UMY demi kemajuan bersama. Saya mengucapkan terima kasih bagi seluruh lapisan struktural dan staf universitas yang telah ikut bersama membangun UMY menjadi lebih baik hingga berada di titik sekarang," katanya.
3. UMY bisa diakses seluruh lapisan masyarakat

Prof. Nurmandi mengungkapkan bahwa UMY dibangun berdasarkan imajinasi para pendirinya untuk menciptakan institusi pendidikan tinggi berkualitas di Yogyakarta sebagai ibukota Muhammadiyah. Ia percaya bahwa tekad ini harus terus dilanjutkan dan mengakui pentingnya transformasi untuk mengikuti perkembangan zaman.
“Inilah yang menjadi tugas kami sebagai penerus kepemimpinan di UMY, terutama dengan telah adanya reputasi baik yang dimiliki di tingkat nasional hingga internasional. Tentu banyak tantangan di depan mata, sehingga penting bagi PTS untuk terus berkembang dan melakukan penyesuaian dengan banyaknya perubahan regulasi yang bersifat dinamis,” imbuh Nurmandi.
Ia menambahkan bahwa kualitas pendidikan tinggi tidak dapat dicapai tanpa jejaring yang kuat dengan berbagai sektor. Nurmandi berkomitmen untuk terus menjaga hubungan tersebut dan memastikan UMY tidak hanya menjadi etalase Muhammadiyah, tetapi juga memajukan standar pendidikan tinggi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
"Saya berasal dari keluarga miskin, UMY ke depan juga bisa memberikan akses kepada keluarga miskin. Ini juga telah dilakukan oleh Pak Gunawan Budiyanto," terangnya.