4 Kondisi yang Tidak Dianjurkan Minum Teh Chamomile

- Teh chamomile tidak aman bagi orang dengan alergi terhadap ragwort, daisy, krisan, atau marigold karena dapat menyebabkan reaksi anafilaksis.
- Interaksi teh chamomile dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan heparin dapat meningkatkan risiko perdarahan internal.
- Penggunaan teh chamomile selama kehamilan dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau keguguran, serta tidak dianjurkan sebelum operasi.
Teh chamomile adalah salah satu minuman herbal yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dalam pengobatan tradisional, chamomile biasanya digunakan untuk obat herbal untuk mengatasi penyakit, seperti gangguan pencernaan, peradangan, deman, gangguan menstruasi, dan kejang otot, dilansir Medicine Net.
Meski bermanfaat, minuman herbal ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh semua orang. Sebab, bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, minum teh chamomile bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Nah, tak perlu berlama-lama, berikut beberapa kelompok atau kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk minum teh chamomile. Yuk simak penjelasannya di bawah!
1. Orang yang memiliki alergi serbuk sari

Dilansir Medical News Today, teh chamomile mungkin tidak aman untuk orang yang memiliki alergi terhadap ragwort, daisy, krisan, atau marigold, yang merupakan tanaman sejenis. Pasalnya, minuman herbal ini dapat menyebabkan reaksi parah yang dikenal sebagai anafilaksis.
Tak hanya itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi, bahkan ringan, terhadap produk chamomile juga harus menghindari chamomile. Ini karena, reaksi alergi dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
2. Orang yang mengonsumsi obat pengecer darah

Teh chamomile dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah atau antikoagulan, seperti warfarin dan heparin. Pasalnya, teh chamomile mengandung senyawa pengencer darah alami, sehingga bisa meningkatkan risiko perdarahan internal jika diminum bersama obat pengencer darah.
Adapun, obat pengecer darah umumnya diresepkan untuk penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, dan kelainan jantung bawaan. Oleh karena itu, seseorang harus memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi teh chamomile, terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan yang sudah ada.
3. Ibu hamil

Meskipun chamomile dapat membantu meringankan beberapa gejala selama kehamilan, seperti iritasi saluran cerna, namun bukti mencatat bahwa penggunaan secara teratur dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau keguguran.
Dengan demikian, banyak ahli kesehatan mungkin menganggap teh chamomile tidak aman selama kehamilan. Oleh karena itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk minum teh chamomile.
4. Orang yang akan menjalani operasi

Orang yang akan menjalani operasi tidak dianjurkan untuk minum teh chamomile. Para ahli merekomendasikan agar mereka yang hendak melakukan operasi untuk berhenti mengonsumsi chamomile dua minggu sebelum tindakan dilakukan, dikutip dari Web MD.
Hal ini karena kandungan chamomile akan bereaksi pada tubuh yang menyebabkan risiko terjadi perdarahan. Karena itu, tindakan pencegahan dibutuhkan untuk mengurangi risiko perdarahan dan mencegah adanya interaksi antara chamomile dengan obat anestesi.
Nah, itulah beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk minum teh chamomile. Apabila Anda tetap ingin meminumnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau layanan kesehatan!