Palilah Terbit, Tol Jogja-Bawen di Atas SG Akhirnya Bisa Digarap

Perjanjian sistem hak pakai

Sleman, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyatakan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di atas tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) maupun tanah kas desa (TKD) sudah bisa dieksekusi menyusul terbitnya serat palilah. Serat palilah ini sebagai izin atas pemanfaatan tanah Kasultanan atau Kadipaten untuk sementara waktu.

"Sudah bisa (eksekusi pembangunan). Namanya palilah itu kan sudah ada," kata Basuki di Balai Teknik Sabo, Depok, Sleman, Rabu (21/6/2023).

1. Tak ada ganti rugi, tapi hak pakai

Palilah Terbit, Tol Jogja-Bawen di Atas SG Akhirnya Bisa DigarapPengerjaan jalan Tol Jogja-Bawen ditargetkan selesai 2024. (Dok. PT Jasamarga Jogja-Bawen)

Basuki melanjutkan, Sultan Ground maupun TKD yang dimanfaatkan jalan tol di wilayah DIY tidak diperbolehkan untuk diganti rugi. Sesuai perjanjian, yang dipakai adalah sistem hak pakai.

"Menurut yang saya baca kan tidak bisa diganti rugi. Beliau (Sri Sultan HB X) tidak mengizinkan diganti rugi, ya dipakai saja," katanya. 

2. Sultan tak mau lepas aset

Palilah Terbit, Tol Jogja-Bawen di Atas SG Akhirnya Bisa DigarapGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sebelumnya diberitakan, Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah memutuskan tidak melepas Sultan Ground, tetapi hanya akan menyewakan. Terkait besaran sewa, Sultan juga tidak mematok harga tertentu.

Raja Keraton Yogyakarta itu menyebut tanah yang dimiliki Keraton menjadi bagian dari keistimewaan.

"Kalau dilepaskan kan hilang. Ha nek tanahe Keraton entek terus piye (Lha kalau tanahnya Keraton habis terus gimana)," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (2/2/2023).

Saat disinggung jika tukar guling untuk tanah SG, Sultan mengatakan hal tersebut juga tidak memungkinkan.

"Tukar guling itu yang ditukar tanah siapa? Ya, kan. Kalau itu tanah warga, tanah itu dibeli oleh pengusaha tol kan begitu. Berarti kan malah bayar," ujar Sultan.

Dengan demikian, Sultan memutuskan penggunaan SG dengan sistem sewa. Sultan menyebut tidak ada masalah dengan sistem sewa ini. Dia mengklaim, pemerintah juga menyetujui hal tersebut.

Baca Juga: Warga Sleman Terima Uang Ganti Rugi Tol Jogja−Solo Senilai Miliaran

3. Seksi 1 kelar tahun depan

Palilah Terbit, Tol Jogja-Bawen di Atas SG Akhirnya Bisa DigarapPengerjaan jalan Tol Jogja-Bawen ditargetkan selesai 2024. (Dok. PT Jasamarga Jogja-Bawen)

Adapun Tol Jogja-Bawen seksi 1 wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditargetkan selesai tahun 2024. Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja–Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 km, saat ini proses konstruksinya mencapai 36,14 persen, dan perkembangan lahannya 64,65 persen.

"Ditargetkan untuk seksi 1 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) keseluruhannya selesai pada tahun 2024," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), A.J. Dwi Winarsa, Selasa (9/5/2023).

Salah satu pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pengerjaan jembatan elevated pada saluran Sungai Mataram. Jembatan elevated ini dibuat agar tidak mengganggu aliran sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Rencana pemasangan erection girder atau instalasi jembatan perdana di lokasi Sungai Mataram pada Mei 2023.

Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah diproduksi sehingga jembatan terpasang di atas Sungai Mataram.

Baca Juga: Selesai Tahun 2024, Ini Proses Pembangunan Tol Jogja- Bawen

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya