Kuota Anak Berkebutuhan Khusus di PPDB SMA 2019 Masih Tersisa

Sisa kursi tersebut akan dialokasikan buat Jalur Zonasi

Yogyakarta, IDN Times-Setiap sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta wajib menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. PPDB untuk ABK telah dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 17 Juni kemarin. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan setiap rombongan belajar atau kelas di masing-masing sekolah mesti menerima dua ABK pada PPDB tahun ini.

Baca Juga: Dilarang Naikkan Penumpang, Pengemudi Taksi Daring Demo di Bandara YIA

1. Belum merekap karena belum semua laporan masuk

Kuota Anak Berkebutuhan Khusus di PPDB SMA 2019 Masih TersisaANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan pihaknya belum menerima semua laporan dari sekolah yang mengadakan seleksi terhadap ABK pada Selasa (18/6) kemarin.

"Belum semua menyerahkan data ABK, kami sudah berikan format untuk sampaikan laporannya tetapi mereka ada yang belum sampaikan jadi belum kami rekap," jelasnya.

2. Kuota sisa tidak masalah

Kuota Anak Berkebutuhan Khusus di PPDB SMA 2019 Masih TersisaANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Didik menjelaskan jika nanti terdapat sisa kuota dari siswa ABK, kursi tersebut bisa diberikan untuk jalur penerimaan sistem zonasi.

"Kalaupun tidak penuh tidak harus mencari ABK dulu ya. Kalau memang tidak ada ya tidak apa-apa. Nah itu nanti kami kembalikan ke zonasi," ucapnya.

3. Ada sisa kursi kosong

Kuota Anak Berkebutuhan Khusus di PPDB SMA 2019 Masih TersisaIstimewa

Dihubungi secara terpisah, Humas SMAN 3 Agus Santosa mengatakan sekolahnya menyediakan 14 kursi buat ABK.

"Tapi hanya terisi satu kursi. Ia tuna daksa," katanya.

Kondisi yang sama juga terjadi di SMAN 6. Kepala Sekolah SMAN 6 Munjid Nur Alamsyah menjelaskan ada 16 kuota untuk siswa ABK di sekolah tersebut. Namun, tidak ada ABK yang mendaftar di SMAN 6 tahun ini.

Baca Juga: Menilik Sejarah UGM, Universitas Tertua di Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya